Nyalakan Musik Saat Acara Pernikahan, Tiga Warga Afghanistan Tewas dalam Serangan Tembakan

- 31 Oktober 2021, 10:34 WIB
Nyalakan Musik Saat Acara Pernikahan, Tiga Warga Afghanistan Tewas dalam Serangan Taliban
Nyalakan Musik Saat Acara Pernikahan, Tiga Warga Afghanistan Tewas dalam Serangan Taliban /Pixabay/Marcus Trapp/

Sementara itu, seorang kerabat korban mengatakan bahwa para pejuang Taliban melepaskan tembakan saat musik sedang dimainkan.

Musik dulunya dilarang terakhir kali ketika Taliban memerintah Afghanistan sekitar tahun 90-an, dan sementara pemerintah Taliban yang baru belum mengeluarkan dekrit seperti itu.

Walaupun kepemimpinan Taliban masih tidak menyukai penggunaan musik dalam hiburan dan melihatnya sebagai pelanggaran hukum Islam.

“Para pemuda itu memainkan musik di ruang terpisah dan tiga pejuang Taliban datang dan menembaki mereka. Dua diantaranya terluka parah," kata seorang saksi kepada wartawan.

“Di jajaran pemerintah Taliban tidak ada yang memiliki hak untuk menjauhkan siapa pun dari musik atau apa pun, kami hanya untuk mencoba membujuk mereka. Itu jalan utama,” kata Zahibullah Mujahid dalam konferensi pers sebelumnya.

"Jika ada yang membunuh seseorang sendirian, bahkan jika mereka adalah personel kami, itu adalah kejahatan dan kami akan membawa mereka ke pengadilan dan mereka akan menghadapi hukum," tambah Zahibullah Mujahid.

Pemerintah Taliban sebelumnya antara tahun 1996 dan 2001 memberlakukan interpretasi yang sangat ketat terhadap hukum Islam dan hukuman publik yang keras.

Akan tetapi, sejak kembali menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus 2021 setelah menggulingkan pemerintah yang didukung AS, Taliban kini tengah mencari pengakuan internasional demi mengakhiri sanksi ekonomi terhadap negaranya.***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah