SEMARANGKU - Perempuan-perempuan Afghanistan terancam mati, karena kebijakan Taliban yang blokir bantuan dari Inggris.
Banyak perempuan Afghanistan bisa mati karena aturan pemisahan gender yang ketat dari Taliban.
Sebuah badan amal, Save The Children telah memeringatkan, bahwa pencegahan bantuan dapat membunuh perempuan-perempuan di Afghanistan.
Organisasi nirlaba harus mendapatkan izin dari pemimpin provinsi Taliban sebelum staf kemanusiaan perempuan mereka dapat bekerja di daerah itu.
Hal tersebut dikatakan oleh direktur kampanye Save the Children Athena Rayburn.
Sekitar 5,5 juta orang mengungsi di Afghanistan dan sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, tambahnya.
“Bahkan dengan tim kesehatan keliling kami, kami diberitahu bahwa kami tidak boleh mengizinkan pasien wanita menemui dokter pria," katanya dikutip Semarangku dari Independent.
“Jika kami tidak dapat memastikan perlindungan bagi staf wanita kami," katanya.