"Orang-orang itu tidak akan menerima layanan dan itu akan menyebabkan hilangnya nyawa," tambahnya.
Baca Juga: Kapal Perusak Amerika Serikat Diusir oleh Kapal Perang Rusia, Ternyata Ini Sebabnya!
"Itu menghancurkan, dan sesuatu yang sepenuhnya bisa dicegah," lanjut Rayburn.
Pemblokiran bantuan dari Inggris terjadi, ketika Taliban mengatakan bahwa tidak ada perempuan yang akan menjadi menteri di pemerintahan Afghanistan.
Taliban juga mengatakan, bahwa perempuan tidak diizinkan untuk ke sekolah kecuali guru di kelas mereka adalah perempuan.
Sementara itu, organisasi amal Save The Children mengatakan, bahwa anak-anak yang kekurangan gizi telah meningkat.
“Ini benar-benar badai bencana kemanusiaan yang sempurna," kata Rayburn.
Melihat kondisi anak-anak serta perempuan Afghanistan yang semakin terancam, badan amal Save The Children telah meminta Taliban untuk membuka bantuan.***