Amerika Serikat Soroti Kemungkinan Penggunaan Senjata Hipersonik oleh China dan Rusia

- 19 Oktober 2021, 07:46 WIB
Amerika Serikat Soroti Kemungkinan Penggunaan Senjata Hipersonik oleh China dan Rusia
Amerika Serikat Soroti Kemungkinan Penggunaan Senjata Hipersonik oleh China dan Rusia /Pixabay/DWilliam/

SEMARANGKU – Amerika Serikat menyoroti kemungkinan penggunaan teknologi rudal hipersonik dan potensi aplikasi militernya oleh China dan Rusia.

Pernyataan tersebut diumumkan oleh seorang pejabat kontrol senjata Amerika Serikat pada Senin 18 Oktober 2021, tepat setelah sebuah laporan media mengatakan bahwa China telah menguji senjata luncur hipersonik berkemampuan nuklir.

Senjata hipersonik biasanya didefinisikan sebagai rudal yang terbang lebih dari lima kali kecepatan suara, dan perlombaan nuklir sedang berlangsung untuk senjata jarak jauh generasi berikutnya yang lebih sulit dideteksi dan dicegah.

Baca Juga: China Kecam Amerika Serikat dan Kanada Karena Kirim Kapal Perang Melalui Selat Taiwan

Media berita The Financial Times, mengatakan pada akhir pekan bahwa China telah menguji senjata pada Agustus 2021 yang terbang melalui ruang angkasa dan mengelilingi dunia sebelum meluncur ke bumi menuju target yang terlewatkan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China membantah laporan tersebut. China mengatakan telah melakukan tes rutin pada Juli 2021, seraya menambahkan bahwa senjata tersebut bukanlah rudal, melainkan hanya kendaraan luar angkasa.

Sebelumnya diketahui bahwa Amerika Serikat dan Rusia sama-sama menguji senjata hipersonik, tetapi Duta Besar Perlucutan Senjata Amerika Serikat Robert Wood mengatakan bahwa Amerika Serikat khawatir tentang kemungkinan penggunaannya.

"Teknologi hipersonik adalah sesuatu yang kami khawatirkan terhadap potensi aplikasi militernya, dan kami telah menahan diri mengejar aplikasi militer untuk teknologi ini," kata Robert Wood kepada sekelompok kecil wartawan di Jenewa.

Baca Juga: Kapal Perusak Amerika Serikat Diusir oleh Kapal Perang Rusia, Ternyata Ini Sebabnya!

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x