SEMARANGKU - Seorang tukang cukur Afghanistan mendirikan toko di pangkalan Amerika Serikat.
Seorang tukang cukur itu bernama Muhammad yang tiba di Amerika Serikat dari Afghanistan.
Muhammad yang berasal dari Afghanistan berharap dapat melanjutkan profesi tercintanya sebagai tukang cukur.
Namun dirinya tidak memiliki apa-apa selain gunting rambut.
Namun karena dia seorang yang kreatif, Muhammad menggunakan kembali apa yang dia temukan di pangkalan militer Amerika Serikat.
Padahal di pangkalan tersebut, dirinya dan ribuan pengungsi Afghanistan lainnya sedang menunggu kasus imigrasi mereka diproses.
Tempat tidur kamp diubah menjadi kursi untuk pelanggan.
Botol semprot daur ulang digunakan untuk membasahi rambut pelanggan.