Inggris Memohon China dan Rusia Menyetujui Strategi Keamanan Internasional untuk Afghanistan  

- 22 September 2021, 17:05 WIB
Elizabeth Truss, Inggris Memohon China dan Rusia Menyetujui Strategi Keamanan Internasional untuk Afghanistan   
Elizabeth Truss, Inggris Memohon China dan Rusia Menyetujui Strategi Keamanan Internasional untuk Afghanistan   /EVELYN HOCKSTEIN/REUTERS

 

SEMARANGKU - Inggris akan meminta China dan Rusia untuk menyetujui strategi keamanan internasional di Afghanistan.

Permintaan Inggris ke Amerika dan China ini akan secara terkoordinasi untuk mencegah Afghanistan menjadi surga bagi militan pada Rabu 22 September 2021.

Para menteri luar negeri dari Inggris, China, Rusia, Amerika Serikat dan Perancis akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres selama Sidang Umum PBB di New York.

Baca Juga: Taliban Melarang Anak Perempuan dari Pendidikan Sekolah Menengah di Afghanistan

Baca Juga: Setelah Dikuasai Taliban selama Sebulan, Afghanistan Kena Krisis Kemanusiaan Hingga Darurat Pangan

Inggris yang saat ini mengoordinasikan anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, akan menggunakan pertemuan tersebut untuk menyerukan kerja sama yang lebih besar guna meningkatkan keamanan internasional, dengan fokus terhadap Afghanistan.

Perebutan kekuasaan oleh Taliban atas Afghanistan telah terjadi menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat, Inggris dan NATO pada bulan lalu menurut pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss di PBB.

Peristiwa tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bahwa negara Afghanistan sekali lagi dapat digunakan sebagai tempat pelatihan bagi para militan Islam.

"Jika kita ingin menghindari Afghanistan menjadi surga bagi teroris global maka komunitas internasional termasuk Rusia dan China, perlu bertindak sebagai satu kesatuan dalam keterlibatannya dengan Taliban," kata Liz Truss menjelang pertemuan tersebut.

Taliban telah berjanji mereka tidak akan membiarkan Afghanistan seperti di masa Osama bin Laden yang merencanakan serangan 11 September 2001, ketika mereka terakhir berkuasa,

Taliban juga berjanji bahwa Afghanistan tidak akan kembali menjadi tempat yang aman bagi kelompok-kelompok yang berencana menyerang Barat.

Sebelumnya pada pekan lalu, saat pertemuan blok keamanan yang dipimpin China dan Rusia, Presiden China Xi Jinping mengatakan pihak-pihak terkait di Afghanistan harus memberantas terorisme.

Xi Jinping juga menyatakan bahwa China akan memberikan lebih banyak bantuan kepada negara Afghanistan dalam kapasitasnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga berpidato di pertemuan yang sama untuk mengatakan bahwa Rusia perlu bekerja dengan pemerintah Taliban, sekaligus menyarankan kekuatan dunia harus mempertimbangkan untuk mencairkan aset negara Afghanistan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah