SEMARANGKU – China bertekad untuk menyerang Taiwan sebelum Xi Jinping nantinya tak lagi menjabat sebagai presiden.
Presiden Xi Jinping telah berjanji tidak ingin menyerahkan penyatuan Taiwan dengan China kepada pemimpin berikutnya.
China tidak akan membiarkan kekuatan di dunia ini untuk menghalangi menempatkan Taiwan di bawah kendalinya.
Baca Juga: China Perlu Menarik Pasukannya dari Perbatasan untuk Memperbaiki Hubungannya dengan India
Wakil presiden Center of China and Globalization, Victor Gao menegaskan tidak boleh ada upaya dari komunitas internasional untuk mengganggu rencana China untuk Taiwan.
“Penyatuan kedua sisi Selat Taiwan adalah murni urusan internal rakyat China, termasuk 1,4 miliar orang daratan China dan 23 juta orang di Taiwan,” kata Gao kepada Channel 4 News, dikutip dari Express 18 September 2021.
“Tidak ada di dunia ini yang bisa menghalangi reunifikasi China,” sambungnya.