Kewarasan Donald Trump Diragukan, Jenderal AS Diam-diam Menelepon China Soal Potensi Serangan Nuklir

- 16 September 2021, 19:24 WIB
 Presiden AS Donald Trump dan Jenderal Mark Milley saat menghadiri pertandingan sepak bola Angkatan Darat-Angkatan Laut ke-119 di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Pennsylvania, 8 Desember 2018/REUTERS/Jim Young
Presiden AS Donald Trump dan Jenderal Mark Milley saat menghadiri pertandingan sepak bola Angkatan Darat-Angkatan Laut ke-119 di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Pennsylvania, 8 Desember 2018/REUTERS/Jim Young /

 

SEMARANGKU – Sebuah buku baru mengulas tentang kewarasan Donald Trump ketika kalah dalam pemilihan presiden AS November 2020 lalu.

Presiden Donald Trump di luar kendali ketika dia akan keluar dari jabatannya untuk memicu perang dengan China.

Jenderal Angkatan Darat AS, Mark Milley memerintahkan para pembantunya agar tidak segera bertindak atas perintah Donald Trump untuk menggunakan kekuatan nuklir AS.

 Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Bela Jenderal Top AS yang Dituduh Melampaui Wewenangnya Selama Pemerintahan Trump

Baca Juga: Jenderal Amerika Serikat Telpon China, Takut Trump Sebabkan Perang

Menurut buku “Peril” karya jurnalis Washington Post, Robert Woodward dan Bob Costa, ketika mengetahui rencana Donald Trump itu, Jenderal Milley segera menghubungi seorang jenderal China.

Washington Post pada 14 September melaporkan kutipan dalam buku “Peril” menunjukkan Jenderal Milley mengorganisir Pentagon dan komunitas intelijen untuk menolak perintah Donald Trump.

Jenderal Milley menelepon Jenderal China Li Zuocheng sebanyak dua kali pada 30 Oktober sebelum kekalahan Donald Trump dan 8 Januari dua hari setelah pendukung Donald Trump menyerang US Capitol.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x