China Bertekad Serang Taiwan Sebelum Xi Jinping Mundur: Tak Ada di Dunia Ini yang Bisa Halangi

- 19 September 2021, 18:00 WIB
 Xi Jinping berjanji Taiwan akan berada di bawah kendali China sebelum nantinya dia tidak lagi menjabat sebagai presiden/Noel Celis/Pool via REUTERS
Xi Jinping berjanji Taiwan akan berada di bawah kendali China sebelum nantinya dia tidak lagi menjabat sebagai presiden/Noel Celis/Pool via REUTERS /

Gao mengatakan reunifikasi China adalah suatu keharusan dan harus dicapai tanpa terlalu banyak penundaan.

Dia menambahkan jika itu tidak bisa dilakukan secara damai, maka cara apapun akan dimungkinkan China untuk menyatukan Taiwan.

Menanggapi komentar Gao, PM Taiwan Su Tseng Chang memperingatkan negaranya harus bersiap untuk kemungkinan yang akan terjadi.

“Komunis China merencanakan melawan kami terus-menerus, didasarkan pada menjaga kedaulatan nasional, keamanan nasional, dan keamanan nasional. Kita tidak boleh santai,” kata PM Chang.

“Kita harus memiliki persiapan terbaik agar tidak terjadi perang,” lanjutnya.

Pada hari Jumat, China juga mengkritik Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu dimana dia mengatakan “Taiwan adalah benteng laut yang menghalangi ekspansi China ke Pasifik”.

“Tujuan Wu adalah untuk menipu publik, untuk mengikat dan berkolusi dengan pasukan asing anti-China,” kata Kantor Urusan Taiwan China.

Kepala Biro The Economist Beijing, David Rennie berpesan kepada Presiden Xi Jinping pada hari Sabtu untuk tidak gagal dalam rencana invasi China ke Taiwan.

“Jika anda adalah pemimpin China dan anda mencoba merebut Taiwan dan gagal, itu adalah pukulan yang sangat menghancurkan,” kata Rennie kepada LBC.

Rennie menekankan jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaan penuh, tidak akan punya pilihan lain untuk menyerang dan merebutnya kembali.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x