Pasukan Israel berada pada tingkat siaga tertinggi kedua dan menyatakan keadaan darurat.
Israel juga bersiap untuk protes yang akan terjadi di wilayah Palestina dan kemungkinan kerusuhan yang akan terjadi di dalam penjara Israel.
Dikutip Semarangku melalui Al-Jazeera, lebih dari 100 pengunjuk rasa Palestina bergerak menuju lembah di bawah pemukiman ilegal Israel Evyatar.
Sementara itu, di atas bukit, sekelompok tentara Israel mengawasi para pemuda yang membakar ban dan melempari batu dalam aksi protes solidaritas.
Pasukan Israel juga menjatuhkan gas air mata yang dilakukan secara berkala dengan menggunakan drone yang terbang di atas para demonstran.
Kemudian pada hari Jumat, Bulan Sabit Merah melaporkan lebih dari 30 cedera di Beita dan Beit Dajan dekat Nablus. Sebuah ambulans juga ditabrak oleh tentara Israel.***