Network
SEMARANGKU – PM Malaysia Muhyiddin Yassin telah resmi mengundurkan dirinya dari jabatan Perdana Menteri Malaysia Senin, 16 Agustus 2021.
Mundurnya Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri diakibatkan karena dirinya tidak mendapatkan dukungan dari oposisi di Malaysia.
Kemunduran Muhyiddin Yassin bukanlah berita yang mengejutkan, namun tetap membuat keributan, karena Malaysia belum memiliki kandidat pengganti.
Baca Juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri, Pemerintahan Tak Stabil Selama Dipimpin
Selama masa jabatannya, pemerintahan Muhyiddin Yassin dikenal telah membuat beberapa keputusan yang mengakibatkan kondisi politik tidak stabil.
Terlebih lagi, sikap Muhyiddin Yassin yang menganggap remeh partai UMNO dalam pemerintahannya dan mengesampingkan keputusan dari pihak UMNO.
Perlu diketahui bahwa, UMNO merupakan partai tua yang ada di Malaysia dan telah memerintah selama kurang lebih 60 tahun.
Dikutip Semarangku melalui Reuters, UMNO kemudian berhenti memerintah pada tahun 2018 ketika terlibat tuduhan korupsi dan kembali berkuasa sebagai bagian dari koalisi Muhyiddin.
Baca Juga: Para Dokter Malaysia Mogok Kerja di Tengah Lonjakan Virus Covid-19
Kekosongan jabatan yang disebabkan oleh Muhyiddin Yassin menyebabkan Malaysia berada dalam situasi yang tak menentu.
Penyebaran Covid-19 terus meningkat, sementara perekonomian juga tak kunjung membaik.
Kemunduran Muhyiddin pun memperburuk keadaan ekonomi dan mengakibatkan mata uang ringgit serta pasar saham jatuh.
Muhyiddin Yassin telah resmi mengundurkan diri hari ini kepada raja dan terlihat memasuki istana nasional.
Istana Kerajaan Malaysia kemudian telah menanggapi mundurnya Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Dikutip Semarangku melalui Malaysiakini, istana kerajaan Malaysia mengatakan bahwa Muhyiddin Yassin akan tetap menjabat untuk sementara waktu.
Istana Kerajaan Malaysia juga mengatakan bahwa tidak memungkinkan untuk melakukan pemilihan baru saat ini karena lonjakan kasus Covid-19 di Malaysia.***
