Tawaran dari Muhyiddin Yassin tersebut kemudian mendapat penolakan dengan suara bulat dari oposisi.
Dikutip Semarangku melalui Reuters, pemerintahan perdana menteri Muhyiddin Yassin telah genting sejak ia menjabat pada Maret 2020 dengan mayoritas tipis.
Tekanan terhadap Muhyiddin pun meningkat baru-baru ini setelah beberapa anggota parlemen dari partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) menarik dukungannnya.
UMNO sendiri merupakan blok terbesar dalam aliansi yang berkuasa dan selama masa pemerintahan Muhyiddin Yassin, ia sedikit meremehkan UMNO dan tidak pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Sedangkan UMNO merupakan partai tua besar Malaysia yang telah memerintah negara tersebut selama lebih dari 60 tahun sejak kemerdekaan hingga 2018.
Partai UMNO kemudian kembali berkuasa sebagai bagian dari koalisi Muhyiddin Yassin.
Muhyidin mengatakan bahwa gejolak baru-baru ini terjadi karena penolakannya untuk memenuhi tuntutan termasuk menjatuhkan tuduhan korupsi terhadap individu.
Diketahui bahwa politisi UMNO yaitu mantan perdana menteri Najib Razak dan presiden partai Ahmad Zahid Hamidi menghadapi tuduhan korupsi.
Namun, keduanya membantah tuduhan tersebut dan diketahui telah menarik dukungan untuk Muhyiddin Yassin bulan ini.
Setelah mundurnya Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri, tidak jelas siapa yang akan menggantikan posisi tersebut.