Mau Perluas Perbatasan China atas India, Xi Jinping Gunakan Taktik Pembangunan Infrastruktur

- 27 Juli 2021, 06:00 WIB
Mau Perluas Perbatasan China atas India, Xi Jinping Gunakan Taktik Pembangunan Infrastruktur
Mau Perluas Perbatasan China atas India, Xi Jinping Gunakan Taktik Pembangunan Infrastruktur /Twitter @zaikandongxi

 

SEMARANGKU – Presiden China Xi Jinping berjanji meningkatkan pembangunan infrastruktur di sepanjang perbatasan Himalaya Tibet dengan India.

Kantor berita China Xinhua melaporkan bahwa Xi Jinping meminta rakyat Tibet untuk membantu mempertahankan tanah air.

Saat Xi Jinping mengunjungi pusat militer Nyingtri di Tibet, pihaknya menyerukan kepada warga untuk membela kepentingan Beijing.

 Baca Juga: China dan Pakistan Adakan Kerjasama untuk Melindungi Pekerja China dan Investor China dari Serangan Teroris

Hal tersebut dapat memicu kemarahan India dimana menempatkan perjuangan warga sipil di perbatasan atas nama agenda nasional China.

“China akan memperkuat pembangunan infrastruktur di sepanjang perbatasan,” kata Xi Jinping, dikutip dari Express 25 Juli 2021.

Xi Jinping menyebut pembangunan infrastruktur mendorong orang-orang dari berbagai minoritas untuk mengakar di perbatasan, mempertahankan wilayah dan membangun tanah air.

Berbicara di ibukota regional Lhasa, Xi Jinping menekankan kebijakan asimilasi etnis dimana rakyat Tibet menerima kendali tertinggi atas urusan mereka oleh orang Tionghoa Han.

 Baca Juga: Kim Jong Un Berencana Eksekusi 50 Pembelot Korea Utara yang Dikembalikan China

Beijing menyebut kebijakan asimilasi itu sebagai upaya membimbing Buddhisme Tibet untuk beradaptasi dengan masyarakat sosialis.

Xi Jinping menjelaskan bahwa semua wilayah dan orang-orang dari semua etnis di Tibet akan menuju kehidupan yang bahagia di masa depan.

“Saya penuh percaya diri seperti anda semua. Terakhir, saya tidak akan menunda tarianmu,” ucapnya kepada rakyat Tibet.

“Izinkan saya mengatakan ini, saya berharap semua orang hidup bahagia dan kesehatan yang baik,” lanjutnya.

Kemudian, Xi Jinping berharap rakyat Tibet mendapatkan keberuntungan “Tashi Delek”.

Ucapan Xi Jinping itu pun mendapat tanggapan dari seorang akademisi dari Inggris, Robert Barnett.

Berbicara kepada Bloomberg, Barnett mengungkapkan kunjungan Xi Jinping tampaknya dirancang untuk tidak menekankan janji asli China tentang otonomi dan kebebasan kepada rakyat Tibet.

“Ini malah menekankan kepada rakyat Tibet bahwa mereka berutang budi segalanya kepada Partai Komunis,” ujarnya.

China telah menguasai Tibet selama tujuh dekade setelah mereka masuk ke wilayah itu pada tahun 1951.

Mereka telah memimpin tindakan keras brutal terhadap setiap tantangan untuk menguasai Tibet.

Pada tahun 2008 rakyat Tibet melakukan demo menentang pemerintahan China, tapi Beijing kembali mengamankan wilayah itu.

Perbatasan Himalaya yang disengketakan telah terjadi penumpukan pasukan militer dari China dan India.

Sebelumnya, PM India Narendra Modi mengirimkan 50.000 tentara tambahan ke wilayah perbatasan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x