Sekira 50 Demonstran Tewas di Myanmar pada 'Hari yang Memalukan Bagi Angkatan Bersenjata'

- 27 Maret 2021, 15:37 WIB
Aksi unjuk rasa Myanmar bakar ban di jalanan melawan militer terus berlanjut di Kota Mandalay.
Aksi unjuk rasa Myanmar bakar ban di jalanan melawan militer terus berlanjut di Kota Mandalay. /Reuters/Stringer

SEMARANGKU – Angkatan bersenjata Myanmar sedikitnya telah menewaskan sekira 50 demonstran pada hari ini, Sabtu, 27 Maret 2021.

Saksi mata melaporkan bahwa tindakan brutal tersebut terjadi ketika pemimpin junta yang berkuasa justru mengatakan bahwa pasukan militer akan melindungi rakyat dan berjuang untuk demokrasi.

Para demonstran yang menentang kudeta militer 1 Februari muncul di jalan-jalan Yangon, Mandalay, dan kota-kota lain.

Mereka menentang peringatan bahwa mereka dapat ditembak "di kepala dan punggung", sementara para jenderal negara itu merayakan Hari Angkatan Bersenjata.

Baca Juga: Perkuat Sektor Ketahanan Energi Indonesia, BUMN Bentuk Indonesia Battery Corporation (IBC) 

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik Lebarang Idul Fitri 2021, MUI: Kebaikan Kita Semua

Baca Juga: Ikatan Cinta 27 Maret 2021: Elsa Tak Berkutik Mendapat Ancaman dari Aldebaran, Begini Ceritanya

"Hari ini adalah hari yang memalukan bagi angkatan bersenjata," kata Dr. Sasa, juru bicara CRPH, kelompok anti-junta yang dibentuk oleh anggota parlemen yang digulingkan, kepada sebuah forum online, dikutip SemarangKu dari laman Reuters.

"Para jenderal militer merayakan Hari Angkatan Bersenjata setelah mereka baru saja membunuh lebih dari 300 warga sipil tak berdosa," katanya, memberikan perkiraan kasar jumlah korban sejak protes pertama meletus beberapa minggu lalu.

Setidaknya empat orang tewas ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan ke kerumunan yang memprotes di luar kantor polisi di pinggiran kota Yangon Dala pada Sabtu dini hari, Myanmar Now melaporkan. Sedikitnya 10 orang terluka, kata portal berita itu.

Tiga orang, termasuk seorang pemuda yang bermain di tim sepak bola lokal U-21, ditembak dan tewas dalam protes di distrik Insein di kota itu, kata seorang tetangga kepada Reuters.

Baca Juga: Link Live Steraming Indosiar PSM Makassar vs Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC vs Persija

Baca Juga: Tonton LIDA 2021 Indosiar Secara Live Streaming Malam Ini, Sabtu 27 Maret 2021, KLIK Di sini!

Baca Juga: Live Streaming Piala Menpora Pertandingan PSM Makassar dan Bhayangkara Solo FC, Yuk Tonton Di sini!

Tiga belas orang tewas dalam berbagai insiden di Mandalay, kata Myanmar Now. Kematian juga dilaporkan dari wilayah Sagaing dekat Mandalay, kota Lashio di timur, di wilayah Bago, dekat Yangon, dan tempat lain, katanya.

Myanmar Now mengatakan total sedikitnya 50 orang tewas pada hari Sabtu. Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban tewas.

Seorang juru bicara militer tidak menanggapi panggilan meminta komentar.

Setelah memimpin parade militer di ibu kota Naypyitaw untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing menegaskan kembali janji untuk mengadakan pemilihan, tanpa memberikan kerangka waktu apa pun.

"Tentara berusaha untuk bergandengan tangan dengan seluruh bangsa untuk menjaga demokrasi," kata jenderal itu dalam siaran langsung di televisi pemerintah, menambahkan bahwa pihak berwenang juga berusaha untuk melindungi rakyat dan memulihkan perdamaian di seluruh negeri.

“Tindakan kekerasan yang memengaruhi stabilitas dan keamanan untuk membuat tuntutan tidak pantas.”

Jumlah orang yang tewas dalam kekacauan sejak kudeta terhadap pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi sekarang hampir 380, berdasarkan jumlah korban pada Kamis dan penghitungan yang disimpan oleh sebuah kelompok aktivis.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x