Misi ke Wuhan Mengungkap Asal-Usul Covid-19, WHO: Tidak Menunjukkan Jejak Virus

- 17 Maret 2021, 20:30 WIB
Aktivitas masyarakat di Wuhan jelang Imlek 2021
Aktivitas masyarakat di Wuhan jelang Imlek 2021 /Pikiran Rakyat

SEMARANGKU – Bulan Januari lalu tim ahli internasional yang dikumpulkan WHO mengunjungi Wuhan untuk penyelidikan selama satu bulan.

Misi WHO bertujuan untuk menemukan petunjuk bagaimana virus corona berpindah dari hewan ke manusia.

Sekarang, sebulan setelah meninggalkan Wuhan, tim WHO bersiap mengeluarkan hasil penyelidikannya.

Tim WHO percaya bahwa virus corona yang menyebabkan pandemi Covid-19 , awalnya berasal dari kelelawar dan masuk ke manusia melalui hewan perantara.

 Baca Juga: Disebut Sudah Tak Ada Kecocokan, Aa Gym Gugat Cerai Teh Ninih, Muhammad Ghaza Tegaskan Hal Ini

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Salatiga, Ganjar Pranowo Cek Langsung Simulasi Sekolah Tatap Muka

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Diperbolehkan, Ganjar Pranowo Himbau Sopir Prioritaskan Vaksin

Dilansir dari laman Channel News Asia 15 Maret 2021, Tim WHO mengatakan, sampel dari puluhan ribu hewan liar dan hewan ternak di Wuhan tidak menunjukkan jejak virus corona.

Tim WHO juga tidak yakin dimana dan kapan wabah dimulai, meskipun Wuhan menjadi tempat awal mula kasus corona ditemukan.

Misi WHO tersebut telah menghasilkan sejumlah hipotesis yaitu ada saluran dari Wuhan ke provinsi-provinsi di China Selatan dimana virus corona ditemukan pada kelelawar.

“Ini menjadi petunjuk dimana jalur virus secara meyakinkan menyebar dari satwa liar ke manusia atau hewan ternak di wilayah tersebut dan kemudian dikirim ke pasar,” kata Tim WHO Daszak.

Tim WHO juga tidak mengesampingkan teori pihak China yaitu penularan melalui daging beku atau paket makanan beku impor.

Hal senada diutarakan oleh Marion Koopmans yang juga Tim WHO, dia mengatakan penularan virus berpotensi terjadi melalui orang yang terinfeksi menyentuh daging beku liar.

Teori yang diungkapkan oleh eks presiden Donald Trump yaitu kebocoran laboratorium dari Institut Virologi Wuhan adalah paling kecil kemungkinannya dalam daftar hipotesis Tim WHO.

Menanggapi hipotesis itu, para pemimpin global sepertinya belum puas dengan hasil itu, mereka menginginkan jawaban transparan atas asal muasal virus corona.

Baca Juga: Ikatan Cinta 17 Maret 2021: Kasus Pembunuhan Roy Temui Titik Terang, Aldebaran Buktikan Andin Tidak Bersalah

Baca Juga: Dari Cek Semprotan Disinfektan Sampai Datangi Ortu Siswa, Ganjar Pranowo Pastikan Sekolah Tatap Muka Aman

Baca Juga: Margin Wieheerm Berbadan Dua, Ali Syakieb Langsung Peluk Istri dan Dibanjiri Ucapan Selamat

Bos WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bersikeras bahwa semua hipotesis tetap dibahas dan menjanjikan transparansi atas laporannya dan mengatakan akan butuh waktu. 

Hipotesis yang ditemukan juga memberikan hasil yang kurang puas menurut Ketua Tim WHO Peter Ben Embarek, dia meminta lebih banyak data lagi dari Beijing untuk menyelidiki lebih dalam.

Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden terus menyuarakan keprihatinan serius mengenai penyelidikan WHO dan mendorong Beijing untuk memberikan banyak informasi.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: channelnewsasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah