Hari Perempuan Internasional di Aksi Unjuk Rasa Myanmar 8 Maret 2021, Perempuan Sebagai Revolusioner

- 8 Maret 2021, 18:00 WIB
Myanmar politics protes Yangon.
Myanmar politics protes Yangon. /OBTAINED BY REUTERS/via REUTERS

 Baca Juga: Selamat Hari Perempuan Internasional 2021, Ini Pesan Penting Presiden Jokowi

“Militer mengancam tindakan yang tidak ditentukan terhadap siapa pun baik secara langsung atau tidak langsung bekerja untuk komite anggota parlemen yang digulingkan dan menyatakan dirinya sebagai otoritas sah Negara itu.” bunyi pengumuman yang dimuat di halaman depan surat kabar Global New Light of Myanmar 8 Maret 2021.

Pengumuman tersebut mengatakan komite itu ilegal dan telah melakukan pengkhianatan tingkat tinggi.

 Baca Juga: INGAT! Situs Tidak Bisa Diakses Kuota Internet Gratis Kemdikbud 2021, Kecuali Dua Ini

Tindakan tersebut memicu kemarahan di Barat dan dikutuk oleh sebagian besar negara di Asia.

Amerika Serikat dan beberapa negara Barat lainnya memberlakukan sanksi pada kediktatoran militer.

Pada 7 Maret 2021, Australia memutuskan hubungan pertahanan dan hanya akan berurusan dengan kelompok non-pemerintah di negara itu.

 Baca Juga: Ganjar Pranowo: Tracing Keluarga TKI Brebes Varian Baru B117 Memuaskan, Ini Hasilnya

Tetangga Myanmar, China mengatakan bahwa pihaknya siap terlibat dengan semua pihak untuk meredakan krisis dan tidak memihak.

Demikian seruan Hari Perempuan Internasional “Perempuan sebagai Revolusioner” dalam aksi unjuk rasa Myamnar pada Senin, 8 Maret 2021.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x