Network
SEMARANGKU - Federal Bureau of Investigation atau FBI memberi peringatan kemungkinan serangan bersenjata yang direncanakan menjelang hari pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) di Washington.
FBI menyebut kemungkinan serangan protes bersenjata itu akan terjadi di Washington dan 50 ibu kota negara bagian Amerika Serikat (AS) menjelang pelantikan Joe Biden.
Diketahui bahwa pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) akan dilakukan pada 20 Januari 2021 di Washington, oleh karena itu FBI memberi peringatan terkait serangan protes bersenjata di Washington menjelang pelantikan.
Baca Juga: Link pedulilindungi.id untuk Cek Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia, Akses via HP!
Baca Juga: Akses Pakai HP! Link sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Penerima BLT Subsidi Gaji 2021
Dilansir dari Reuters, beberapa hari terakhir terjadi beberapa kekerasan yang dilakukan pendukung Donald Trump usai penyerangan di Capitol Hill beberapa waktu lalu.
Menanggapi peringatan dari FBI, Garda Nasional AS diberi wewenang untuk kirim tentara ke Washington hingga 15.000 personil.
Hal itu diharapkan bisa mengamankan Washington menjelang hari pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Petani dan Penjual Roti Malaysia Ditangkap Polisi Usai Transfer Uang ke Indonesia, Ini Penyebabnya!
Baca Juga: Ada Dugaan Penumpang Palsu Pesawat Sriwijaya SJ 182, Polisi Lakukan Ini
Selain itu, turis juga dilarang mengunjungi Monumen Washington hingga 24 Januari 2021.
Berdasarkan pengaturan tradisional, upacara pelantikan Presiden akan dilakukan di halaman Capitol Hill.
Menanggapi pelantikannya akan dilakukan di luar ruangan, Joe Biden mengaku tidak takut.
"Saya tidak takut mengambil sumpah di luar," ujar Joe Biden. ***
