Iran Batalkan Impor Vaksin COVID-19 Pfizer AS dan Inggris, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

- 9 Januari 2021, 16:15 WIB
 Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Hakan Nural/unsplash

SEMARANGKU – Iran membatalkan impor vaksin COVID-19 Plizer yang berasal dari Amerika Serikat dan Inggris tersebut.

Pembatalan ini lantaran pidato nasional Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, yang melarang pembelian vaksin virus COVID-19 yang diproduksi oleh Amerika Serikat dan Inggris.

"Impor 150.000 dosis vaksin virus korona Pfizer Inc dari Amerika Serikat telah dibatalkan," kata Juru Bicara IRCS Mohammad Hassan Qosian Muqaddam, dikutip dari Pars Today, Sabtu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Mau Bepergian Naik Kereta Api? Penuhi Syarat dari PT KAI Ini Agar Tidak Diturunkan di Tengah Jalan

Baca Juga: Anggarkan Rp50 Miliar untuk Vaksin Mandiri, Pemkot Semarang Pusing Atasi Lonjakan Covid-19

"Kami siap untuk bekerja sama, jika perlu, jika Kementerian Kesehatan, Perawatan, dan Pendidikan Medis Iran mengajukan permintaan untuk mengimpor vaksin dari negara-negara Timur," sambungnya.

Sebelumnya, Ayatollah Khamenei mengatakan dia menentang pembelian vaksin COVID-19 yang dibuat oleh perusahaan Amerika dan Inggris.

"Saya sudah mengatakannya kepada pejabat pemerintah, dan sekarang mengumumkannya secara terbuka. Impor vaksin Amerika dan Inggris dilarang," tegasnya.

Baca Juga: Fadli Zon Dilaporkan Karena Menyukai Cuitan Berbau Pornografi di Twitter

Baca Juga: Info Gelombang Tinggi 9-11 Januari 2021 dari BMKG, Laut Natuna Utara Status Ekstrem

“Seandainya orang Amerika berhasil menghasilkan vaksin, mereka tidak akan menghadapi kekacauan seperti itu maupun hari ini di negara mereka sendiri. Dalam satu hari, sekitar 4.000 orang meninggal karena COVID-19 di AS,” sambungnya.

Dia menekan pemerintah Iran diizinkan untuk memasok vaksin COVID dari sumber terpercaya lainnya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Pars Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x