Baca Juga: Raffi Ahmad Bakal Disuntik Vakin Bareng Presiden Jokowi, Ini Kata Manajemen!
"mempertanyakan hubungan antara alam dan budaya dalam masyarakat barat falosentris dan antroposentris" serta memprovokasi perdebatan tentang "problemisasi gender," terang Juliana Notari.
Karya dari Juliana Notari tersebut mendapatkan tanggapan pro dan kontra dari masyarakat.
Hingga sempat menimbulkan kegaduhan di media online.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tetapkan 23 Kabupaten Kota di Jateng yang Berlakukan PPKM, Ini Daftarnya!
Baca Juga: Keputusan Ganjar Pranowo, 23 Kabupaten Kota Lakukan Pembatasan Ketat 11-25 Januari
Bahkan beberapa kritikus menyebut karya Julaiana Notari tersbut dengan kata 'menjijikkan'. ***