WHO Minta Negara Kaya Bantu Negara Berkembang untuk Pasok Vaksin Covid-19, Ini Katanya

- 9 Januari 2021, 06:15 WIB
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /Instagram.com/@drtedros

Baca Juga: Cara Menggunakan Aplikasi PLN Mobile untuk Dapat Token Diskon dan Listrik Gratis PLN Januari 2021

Sementara Tedros tidak menyebutkan nama negara tersebut, Uni Eropa mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer dan BioNTech untuk 300 juta dosis tambahan vaksin COVID-19 mereka dalam sebuah langkah yang akan memberi UE hampir setengah dari produksi global perusahaan untuk tahun 2021.

Perebutan suntikan telah dipercepat karena pemerintah juga berjuang untuk menjinakkan varian yang lebih menular yang diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan, yang mengancam sistem perawatan kesehatan yang kewalahan.

Kepala keadaan darurat Mike Ryan menggemakan komentar dari Tedros, menekankan perlunya memberikan dosis kepada kelompok rentan dan petugas kesehatan garis depan terlebih dahulu, di mana pun mereka tinggal.

Baca Juga: Bisa dari HP! Ini Cara Cek Bantuan BST Rp300 Ribu Kemensos Agar Bisa Langsung Cair!

Baca Juga: Pemilik Kartu KIS Juga Bisa Dapat Bantuan BST Kemensos Rp300 Ribu, Yuk Login ke dtks.kemensos.go.id

“Apakah kita akan mengizinkan orang-orang yang rentan dan orang-orang yang paling berisiko untuk jatuh sakit dan meninggal karena virus ini?” Dia bertanya.

Pejabat WHO juga mendesak produsen vaksin untuk memberikan data secara real-time untuk mempercepat peluncurannya.

Awal pekan ini, WHO mengatakan fasilitas COVAX telah mengumpulkan $ 6 miliar dari $ 7 miliar yang telah dicari pada tahun 2021 untuk membantu membiayai pengiriman ke 92 negara berkembang dengan sarana terbatas atau tidak ada untuk membeli vaksin sendiri.

Baca Juga: Cek Daftar Penerima Bantuan Sembako BPNT dari Kemensos via Online Pakai HP, Tanpa Ribet!

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah