Baca Juga: Ada Arsenal dan The Frozen Ground di Hari Minggumu! Ini Jadwal Acara TransTV Minggu, 3 Januari 2021
"Intelijen baru dari Irak menunjukkan bahwa agen-provokator Israel sedang merencanakan serangan terhadap Amerika - menempatkan Trump diikat dengan casus belli palsu (tindakan yang membenarkan perang)," kata Zarif dalam cuitannya, dikutip dari Reuters.
“Hati-hati dengan jebakan, @realDonaldTrump. Kembang api apa pun akan menjadi bumerang, ”tulis Zarif.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Kementerian Luar Negeri Israel menolak mengomentari pernyataan Zarif.
Baca Juga: Ada Bantuan Modal Rp 2,4 Juta untuk UMKM di Tahun 2021, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini
Baca Juga: Keys To The Heart dan Fatal Intuition Hadir Hari Ini! Berikut Jadwal Acara Trans7 Minggu, 3 Januari
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pesan Zarif.
Esmail Ghaani, yang menggantikan Soleimani sebagai kepala pasukan elit Quds, mengatakan pada hari Jumat bahwa Iran masih siap untuk menanggapi.
Militer AS menerbangkan dua pembom B-52 berkemampuan nuklir ke Timur Tengah sebagai pesan pencegahan ke Iran pada hari Rabu, tetapi pembom tersebut telah meninggalkan wilayah tersebut.***