Jelang Lengser, Menteri Luar Negeri Iran Minta Donald Trump Hati-hati dengan Jebakan Israel

- 3 Januari 2021, 07:15 WIB
MENTERI Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.*
MENTERI Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.* /AL JAZEERA/

SEMARANGKU – Menteri Luar Negeri Iran meminta Donald Trump untuk berhati-hati dengan jebakan Israel sementara masa jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat akan segera resmi berakhir.

Menteri Luar Negeri Iran mendesak Donald Trump untuk menghindari jebakan yang dibuat Israel untuk memprovokasi perang.

Diketahui Donald Trump akan segera lengser dari jabatannya sebagai Presiden AS secara resmi pada 20 Januari mendatang saat presiden terpilih Joe Biden dilantik.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Gisel Bagikan Ponsel iPhone dan Android Giveaway Instagram

Baca Juga: Selain Ganjar Pranowo, Mahfud MD Juga Pernah Dapat Wasiat Kacang Hijau dari Sosok Ini

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mendesak Donald Trump pada hari Sabtu, 2 Januari 2021, untuk tidak "terjebak" oleh dugaan rencana Israel untuk memprovokasi perang melalui serangan terhadap pasukan AS di Irak.

Dia mengeluarkan peringatan pada peringatan pembunuhan jenderal Iran Qassem Soleimani oleh AS oleh serangan pesawat tak berawak di Irak. Belum ada komentar langsung dari Israel.

Washington menyalahkan milisi yang didukung Iran atas serangan roket rutin terhadap fasilitas AS di Irak, termasuk di dekat kedutaan AS. Tidak ada kelompok yang didukung Iran yang mengklaim bertanggung jawab.

Baca Juga: Positif Covid-19, Khofifah Sempat Keliling Memantau Situasi Malam Tahun Baru, Tulari Masyarakat?

Baca Juga: Ada Arsenal dan The Frozen Ground di Hari Minggumu! Ini Jadwal Acara TransTV Minggu, 3 Januari 2021

"Intelijen baru dari Irak menunjukkan bahwa agen-provokator Israel sedang merencanakan serangan terhadap Amerika - menempatkan Trump diikat dengan casus belli palsu (tindakan yang membenarkan perang)," kata Zarif dalam cuitannya, dikutip dari Reuters.

“Hati-hati dengan jebakan, @realDonaldTrump. Kembang api apa pun akan menjadi bumerang, ”tulis Zarif.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Kementerian Luar Negeri Israel menolak mengomentari pernyataan Zarif.

Baca Juga: Ada Bantuan Modal Rp 2,4 Juta untuk UMKM di Tahun 2021, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini

Baca Juga: Keys To The Heart dan Fatal Intuition Hadir Hari Ini! Berikut Jadwal Acara Trans7 Minggu, 3 Januari

Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pesan Zarif.

Esmail Ghaani, yang menggantikan Soleimani sebagai kepala pasukan elit Quds, mengatakan pada hari Jumat bahwa Iran masih siap untuk menanggapi.

Militer AS menerbangkan dua pembom B-52 berkemampuan nuklir ke Timur Tengah sebagai pesan pencegahan ke Iran pada hari Rabu, tetapi pembom tersebut telah meninggalkan wilayah tersebut.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x