Network
SEMARANGKU - Mojtaba Zonnour selaku Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengatakan bahwa proses penyelidikan kematian Imuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh menemui titik terang.
Mojtaba Zonnour mengaku bahwa pihak keamanan dan intelijen Iran telah berhasil meraih hasil baik dari proses penyelidikan teror kematian Mohsen Fakhrizadeh.
"Dinas keamanan dan intelijen Iran menyelidiki kasus teror Syahid Mohsen Fakhrizadeh dengan penuh motivasi, kohesi dan sinergi," ujar Zonnour, dikutip dari Pars Today.
Baca Juga: Tips untuk Hadirkan Suasana Natal di Rumah
Baca Juga: Brigjen Prasetijo Utomo Divonis Bersalah, Kapolri: Hukum Tak Pandang Bulu
Akan tetapi, pihak keamanan Iran tidak menjelaskan secara rinci terkait hasil yang didapatnya tersebut.
Seperti diketahui bahwa Ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh wafat pada 27 November 2020 lalu.
Kematian Mohsen Fakhrizadeh memancing kemarahan Iran lantaran Ilmuwan nuklir Iran tersebut dibunuh saat berada di mobilnya di Damavand, Teheran timur.
Baca Juga: Kekayaan Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju Jokowi, dari Gus Yaqut, Sandiaga, dan Tri Risma
Baca Juga: Ditunjuk Jokowi Jadi Mensos, Pengamat Politik: Tri Rismaharini Menghadapi 4 Tantangan Besar
Bahkan pada saat itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengaku akan membalas pihak yang membunuh Mohzen Fakhrizadeh.
"Pembunuhan martir Fakhrizadeh menunjukkan keputusasaan musuh kami dan kedalaman kebencian mereka ... Kemartirannya tidak akan memperlambat pencapaian kami," tutur Hassan.
"rakyat kami lebih bijaksana daripada jatuh ke dalam perangkap rezim Zionis. (Israel) ... Iran pasti akan menanggapi kemartiran ilmuwan kami pada waktu yang tepat," tegasnya.
Baca Juga: Profil Singkat 6 Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju yang Akan Dilantik Jokowi Hari Ini
Baca Juga: Pesan Natal Ratu Elizabeth Bisa Disimak Di Indonesia, Ini Caranya dan jadwalnya
Seruan balas dendam kepada pembunuh Mohsen Fakhrizadeh juga disuarakan oleh angkatan bersenjata Iran.
"Sayangnya, tim medis tidak berhasil menghidupkannya kembali, dan beberapa menit yang lalu, manajer dan ilmuwan ini mencapai status syahid yang tinggi setelah bertahun-tahun berusaha dan berjuang," ujar Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri.
"kelompok teroris dan pelaku aksi buta ini perlu mengetahui bahwa "balas dendam berat" menanti mereka," tegas Bagheri. ***
