Waduh, Indonesia Disebut Akan Buka Hubungan dengan Israel

- 15 Desember 2020, 06:15 WIB
Ilustrasi kerja sama antar negara.*
Ilustrasi kerja sama antar negara.* /geralt/Pixabay

SEMARANGKU – Indonesia disebut akan membuka hubungan dengan Israel, ternyata begini kronologinya.

Menurut seorang sumber diplomatik pada Minggu mengatakan Oman dan Indonesia bisa jadi sejalan untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel dalam beberapa minggu mendatang.

Pemerintahan Trump melanjutkan upayanya untuk membawa lebih banyak negara Arab dan Muslim ke dalam Perjanjian Abraham.

Baca Juga: Nekat Sebarkan Konten Asusila, Pemuda Ini Langsung Diringkus Polisi

Baca Juga: 7 Bantuan Pemerintah Cair Desember Ini, BLT UMKM, Subsidi Gaji, Kartu Prakereja, Ini Cara Daftarnya

Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko telah menyetujui normalisasi dengan Israel, dengan normalisasi Maroko diumumkan pada hari Jumat.

Setelah Bhutan setuju untuk menjalin hubungan dengan Israel di luar kerangka perjanjian, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam mengatakan Israel berhubungan dengan negara-negara lain yang ingin bergabung dan menjalin hubungan dengan mereka.

Wakil Presiden AS Mike Pence berencanan mengunjungi Israel pada Januari, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh The Jerussalem Post pekan lalu. Menteri Kerjasama Regional Ofir Akunis (Likud) mengatakan kepada Radio Angkatan Darat pada hari Minggu.

Selama di sini, Pence mungkin mengumumkan bahwa negara lain akan menjalin hubungan dengan Israel, tambahnya.

Baca Juga: Hotman Paris Buka Suara Usai Dibanjiri Permintaan untuk Jadi Pengacara Habib Rizieq

Baca Juga: Go Internasional, Pemilik Wong Solo Group Mengaku Pakai Hukum Islam, Ini Rahasianya!

Sumber dipolmatik mengidentifikasi Oman dan Indonesia sebagai dua negara yang telah dimajukan pembicaraan dan dengan siapa normalisasi dapat diumumkan sebelum Presiden AS Donaldt Trump lengser pada 20 Januari mendatang.

Menteri Intelijen Eli Cohen juga menyebut Indonesia dalam wawancara Radio Angkatan Darat. Namun, Kementerian Luar Negeri Indonesia disebut membantah hal tersebut dan menegaskan kembali dukungannya untuk Palestina.

Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien megnatakan lebih banyak kesepakatan normalisasi Israel-Arab sedang dalam proses, ketika dia bertenu dengan PM Benjami Netanyahu pada hari Minggu di Jerussalem.

“Momentumnya sekarang ada di pihak pembawa damai,” kata O’Brien sebagaimana dikutip SemarangKu dari The Jerussalem Post.

Baca Juga: Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Beri Santunan Pada Keluarga Polri Korban Laka Kalijambe Sragen

Baca Juga: Soal Uji Coba Vaksin Covid, IDI Siap Divaksin Pertama, Tapi…

“Yang lain akan mengikuti karena cara perdamaian jauh lebih baik daripada cara yang ditawarkan oleh teroris dan ulama radikal,” tambah O’Brien. “Kesepakatan damai menjadi acara biasa,” candanya.

“Bangsa-bangsa di kawasan ini mengesampingkan gagasan lama dan keluhan lama serta merangkul masa depan yang lebih baik,” kata O’Brien.

“Mereka merangkul masa depan yang lebih baik berdasarkan tujuan dan minat bersama,” tambahnya.

Netanyahu berterima kasih pada Presiden AS Donald Trump dan timnya atas pekerjaan yang telah mereka lakukan untuk mewujudkan kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Pesan Vaksin Covid-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Jelaskan Hal ini

Baca Juga: Jateng Punya Bus AntiCorona untuk Tes PCR Mobile, Begini Penampakannya

Netanyahu mengunjungi Oman pada 2018 dan bertemu dengan pemimpinnya saat itu, mendiang Sultan Qaboos. Israel memiliki hubungan perdagangan tidak resmi dengan Oman pada 1994-2000, dan negara-negara tersebut bekerja sama dama menentang agresi Iran.

Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal, tetapi bekerja sama dalam perdagangan dan pariwisata. Indonesia membeli senjata dari Israel pada 1970-an dan 1980-an, dan tentara Indonesia telah berlatih di Israel.

Pada 1993, Perdana Menteri Yitzhak Rabin bertemu dengan Presiden Indonesia Soeharto di Jakarta.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah