Akankah Joe Biden Kembali pada Kesepakatan Nuklir Iran Usai Ilmuwan Mohsen Fakhrizadeh Terbunuh?

- 30 November 2020, 18:48 WIB
Janji Joe Biden, Presiden AS Terpilih
Janji Joe Biden, Presiden AS Terpilih /joebiden.com

Baca Juga: Miris, Balita Tewas Saat Diajak Mengemis Bersama Ibunya

Namun, tepat pada hari Jumat, 27 November 2020, Biden menerima pesan dari Iran bahwa Ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, menjadi sasaran pembunuhan di dekat Teheran.

Menanggapi hal tersebut, Biden harus mengambil kesempatan untuk memperkenalkan perbaikan yang signifikan. Akan lebih baik jika tidak ada kesepakatan daripada kesepakatan yang memungkinkan Iran untuk terus mengancam seluruh dunia dengan program senjata nuklirnya.

Sebelumnya, beberapa pekan yang lalu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengirim pesan yang jelas kepada Presiden terpilih AS Joe Biden bahwa ia akan menentang upaya Amerika untuk bergabung kembali dengan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015 terkait kesepakatan nuklir Iran.

Baca Juga: Masih Ada Kesempatan! Buruan Daftar BLT Banpres UMKM Dapat Rp2,4 Juta, Ini Syaratnya

Baca Juga: Pantes Banyak, Ternyata Rilis Satgas Keliru, Data Kasus Positif Covid-19 di Jateng Dobel Hingga 695

"Jangan kembali ke kesepakatan nuklir Iran," kata David Ben-Gurion pada upacara peringatan perdana menteri pertama Israel, dikutip dari The Jerusalem Post.

"Kita harus menjaga kebijakan tanpa kompromi untuk memastikan bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir," sambungnya.

Dia menambahkan, meskipun wajar jika Biden ingin membalikkan banyak kebijakan Trump, penting bagi pemerintah AS yang baru untuk mempertahankan tekanan terhadap Iran.***

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah