Pantes Banyak, Ternyata Rilis Satgas Keliru, Data Kasus Positif Covid-19 di Jateng Dobel Hingga 695

- 30 November 2020, 15:45 WIB
 Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /cottonbro/Pexels

SEMARANGKU – Pantas saja jumlahnya meningkat, ternyata ada kekeliruan rilis Satgas sehingga data kasus positif Covid-19 di Jateng hingga mencapai 695.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menyebut adanya kekeliruan dalam rilis Satgas Covid-19 tentang penambahan kasus positif di Jawa Tengah.

Pada Minggu (29/11) kemarin, Satgas menyebut Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah penambahan kasus tertinggi sebesar 2.036 kasus, padahal di hari yang sama, jumlah penambahan kasus di Jawa Tengah hanya sebanyak 844.

Baca Juga: Tes PCR Covid-19 Jateng Tembus 70 Ribu, Lampaui Target WHO, Ganjar: Testing Tidak Boleh Berhenti

Baca Juga: Golkar Dukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, Klaim Bisa Sumbang 27 Ribu Suara

“Itu mengagetkan kita semuanya, bahwa dikatakan dalam rilis itu Jateng tertinggi di Indonesia pada tanggal 29 November dengan jumlah kasus 2.036. Ini berbeda jauh dari data kami, yang hanya 844 penambahannya,” kata Yulianto saat ditemui di kantornya, Senin (30/11).

Setelah ditelusuri, ternyata data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 pusat sebanyak 2.036 tersebut terjadi dobel data. Bahkan ditemukan sebanyak 519 data yang dobel dalam rilis oleh pemerintah pusat itu.

“Selain itu, kami temukan juga ada 75 orang yang pada minggu sebelumnya sudah dirilis, kemarin dirilis lagi.  Untuk temuan 519 yang dobel data itu, ada satu nama yang ditulis sampai empat hingga lima kali sehingga total data yang dobel sebanyak 694 kasus. Itu hari itu saja, ya saat rilis Jateng tambah 2.036,” jelasnya.

Baca Juga: Buntut Kerumunan Massa, Habib Rizieq Diperiksa Polda Metro Jaya Besok 1 Desember

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x