SEMARANGKU - NASA telah meluncurkan sepasang CubeSat pertama yang dirancang sebagai pengamat badai.
Mengutip dari laman resmi NASA, sepasang CubeSat NASA telah berhasil diluncurkan.
Sepasang Cubesat tersebut dirancang khusus untuk mempelajari siklon tropis termasuk diantara yaitu angin topan.
Baca Juga: Kongo Berduka, Banjir dan Tanah Longsor di Republik Kongo Sebabkan Kematian Mencapai 400 Korban
Rencananya CubeSat tersebut akan diluncurkan pada 7 Mei lalu tetapi diundur karena faktor cuaca.
CubeSat merupakan miniatur satelit yang berbentuk kubus yang berguna untuk melakukan penelitian ruang angkasa.
Sepasang CubeSat dari TROPICS (konstelasi NASA yang bertugas mengamati siklon tropis di orbit bumi) telah lepas landas dengan Rocket Lab Electron dari Kompleks Peluncuran Lab Roket 1 Pad B di Mahia, Selandia Baru pada 8 Mei, pukul 9 malam EDT (1 siang EST).
Direktur Earth Science Division di Markas Besar NASA di Washington mengungkapkan bahwa dari peluncuran tersebut akan memberikan informasi yang dapat membantu untuk menentukan bagaimana badai berubah dari waktu ke waktu.
Bradley Smith mengungkapkan bahwa peluncuran tersebut adalah tonggak penting yang memungkinkan akses yang lebih besar ke luar angkasa untuk misi sains dan teknologi.
Baca Juga: Penembakan Terjadi di Mall Texas, 8 Orang Tewas dan 7 Orang Terluka, Termasuk Pria Bersenjata
“Kami berharap dapat meningkatkan kemampuan pelacakan badai dengan peluncuran lain akhir bulan ini untuk menyelesaikan konstelasi TROPICS.” tutur Bradley Smith, direktur Layanan Peluncuran untuk Direktorat Misi Operasi Luar Angkasa di Markas NASA.
NASA atau National Aeronautics and Space Administration merupakan badan Independen federal Amerika Serikat yang bertujuan dan bertanggung jawab untuk mengamati program ilmiah dan teknologi luar angkasa.
Pasangan kedua CubeSat TROPICS rencananya akan diluncurkan dengan Rocket Lab Electron sekitar 2 minggu mendatang.***