Houthi Tembakkan Rudal Balistik dan Drone ke Arab Saudi: 2 Anak Terluka dan 14 Rumah Rusak

5 September 2021, 16:15 WIB
Kepulan asap terlihat setelah pecahan rudal balistik Houthi menghantam fasilitas minyak di kota Dammam, Arab Saudi, 4 September 2021/Twitter/@PSFAERO /

 

 

SEMARANGKU – Militan Houthi menembakkan beberapa rudal balistik dan drone dari Yaman ke Arab Saudi pada hari Sabtu.

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengatakan serangan udara itu menargetkan provinsi di timur yang kaya minyak, dan kota-kota Najran serta Jazan di selatan.

Pecahan dari salah satu rudal balistik yang menghantam kota Dammam telah melukai dua anak Arab Saudi dan merusak 14 rumah.

 Baca Juga: Houthi Serang Fasilitas Minyak Arab Saudi dengan Drone dan Roket

Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi militan Houthi di Yaman mengatakan bahwa mereka telah mencegat serangan rudal balistik dan tiga drone.

“Pertahanan udara Arab Saudi telah mencegat dan menghancurkan tiga rudal balistik dan tiga drone bermuatan bom yang diluncurkan oleh milisi Houthi yang didukung Iran,” kata juru bicara Brigadir Jenderal Turki Al-Malki, dikutip dari The Guardian 5 September 2021.

Dia mengatakan serangan udara itu sebagai perilaku brutal dan tidak bertanggung jawab oleh Houthi.

Namun, hingga sekarang tidak ada klaim tanggung jawab langsung di media yang dikelola Houthi atas serangan udara pada hari Sabtu.

 Baca Juga: Kegelisahan Arab Saudi Tentang Pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban: Ekstremisme di Kursi Kekuasaan

Serangan udara itu terjadi empat hari setelah sebuah drone menghantam bandara internasional Abha di selatan Arab Saudi yang melukai delapan orang dan merusak sebuah pesawat.

Serangan itu juga terjadi beberapa jam sebelum utusan baru PBB untuk Yaman, Hans Grundberg secara resmi menjalankan tugasnya.

Houthi secara teratur menembakkan rudal dan drone ke Arab Saudi yang bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap fasilitas minyak pada bulan Juli 2020 lalu.

Arab Saudi telah ikut campur dalam perang Yaman pada tahun 2015 tak lama setelah militan Houthi menguasai ibu kota Sanaa.

Namun, Arab Saudi yang dibantu AS sejak 2016 memblokade bandara Sanaa yang membuat Houthi marah dan menuntut pembukaan kembali.

Houthi yang didukung Iran telah berulang kali menargetkan kerajaan Arab Saudi dalam serangan lintas perbatasan.

Pada bulan Agustus, Houthi meningkatkan serangan udara mereka ke Arab Saudi menggunakan rudal dan drone.

Konflik Yaman yang berkepanjangan telah merenggut puluhan ribu nyawa dan membuat jutaan orang mengungsi.

PBB menyebut konflik di Yaman telah mengakibatkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia dan mereka meminta untuk diakhirinya perang.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler