Kerajaan Arab Saudi Menjamin Haji Tahun Ini Aman, Protokol Kesehatan Tetap Di Berlakukan

- 23 Juli 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi gambar, Kerajaan Arab Saudi Menjamin Haji Tahun Ini Aman, Protokol Kesehatan Tetap Di Berlakukan
Ilustrasi gambar, Kerajaan Arab Saudi Menjamin Haji Tahun Ini Aman, Protokol Kesehatan Tetap Di Berlakukan /Unsplash/Izuddin Helmi Adnan
 
SEMARANGKU - Arab Saudi jamin jika Ibadah Haji tahun ini bakal aman karena protokol kesehatan yang sangat ketat.
 
Setelah menghabiskan sekitar 12 jam di padang Arafah pada hari Senin, ini merupakan bagian utama dari ibadah haji, 60.000 orang pergi ke Muzdalifah untuk persiapan akhir ibadah haji tahun ini.

Beberapa menit setelah matahari terbenam pada hari ke-9 Dzulhijjah, para jamaah haji mulai bergerak ke Muzdalifah yang berlokasi di tempat terbuka, namun berbatu, tempat melaksanakan ibadah shalat Maghrib dan Isya.

Baca Juga: Sebanyak 327 WNI Terpilih yang Menetap di Arab Saudi akan Jalankan Ibadah Haji Tahun Ini

Di Muzdalifah, para jamaah haji mengumpulkan batu kerikil untuk ibadah melempar jumrah di Mina. Hari pertama di Mina, 10 Dzulhijjah, menandai hari pertama Idul Adha.

Menteri Kesehatan Arab Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah mengatakan kepada saluran TV Al-Ekhbariya bahwa tidak ada kasus virus covid-19 yang terdeteksi di antara para jamaah selama musim haji ini.

"Ada beberapa kasus kelelahan karena aktivitas fisik, tetapi para jamaah dengan kasus sederhana seperti itu keluar dari rumah sakit tak lama setelah mendapat perawatan yang diperlukan," katanya.

Dr Abdul-Fattah Mashat, wakil menteri haji dan umrah, mengatakan bahwa semua peziarah diangkut dari Mina ke Arafat dalam tiga jam. Lebih dari 1.700 bus membawa jemaah haji dari Arafat ke Muzdalifah, tambahnya.
 
Baca Juga: Arab Saudi Tutup Pintu Haji Internasional, Warga Negara dan Penduduk Kerajaan Dibolehkan

"Segera setelah matahari terbenam, para jamaah mulai naik bus yang disiapkan sekitar tiga jam sebelumnya."  

Sheikh Bandar Baleela, imam shalat dzuhur di Masjid Namirah dalam khotbahnya, mendesak umat Islam berbuat baik kepada semua makhluk, termasuk hewan dan benda mati.

Baleela menambahkan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ingin membuat musim haji ini aman dan tentram.

Shahid Nazir Gill, seorang jemaah asal Kanada yang tinggal dan bekerja di Yanbu, mengatakan keramahan dan dukungan yang ditawarkan pemerintah Arab Saudi.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Saudi atas semua yang telah mereka lakukan untuk kami. Upaya mereka, terutama selama pandemi, sangat dihargai," kata Shahid Nazir Gill.

Rasha Musbah, seorang instruktur mengemudi asal Mesir di Universitas Putri Nourah binti Abdulrahman di Riyadh, mengatakan ia beruntung bisa ikut haji tahun ini.

"Terorganisir kebersihannya, dan semua layanan lainnya berada di level tinggi. Semua orang di sini sangat membantu, mulai dari petugas keamanan hingga petugas kebersihan." ucap Rasha Musbah.

ia menambahkan bahwa para jemaah mematuhi protokol kesehatan dan menyatakan harapan bahwa pandemi segera berakhir. Namun, ada juga yang menyatakan kesedihannya tentang ibadah haji tahun ini.

"Ketika suami dan saya pertama kali mendaftar, kami bukan rombongan pertama yang disetujui," kata Dr. Nahla Mohammed Abdullah, ahli anestesi dan dokter perawatan di RS. Spesialis King Abdul Aziz di Taif.

Sementara Nahla menerima pesan dua hari kemudian yang mengonfirmasikan bahwa pengajuannya disetujui, sedangkan pengajuan suaminya justru ditolak.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x