Donald Trump Meminta Joe Biden Mengundurkan Diri Karena Kegagalannya di Afghanistan

16 Agustus 2021, 18:45 WIB
Donald Trump Meminta Joe Biden Mengundurkan Diri Karena Kegagalannya di Afghanistan /REUTERS/Yuri Gripas

 

 

SEMARANGKU – Donald Trump meminta Presiden AS Joe Biden untuk mengundurkan diri atas kegagalannya di Afghanistan.

Donald Trump mengecam Joe Biden karena Taliban mengambil alih dengan cepat setelah penarikan pasukan AS dari Afghanistan.

“Sudah waktunya bagi Joe Biden untuk mengundurkan diri dalam aib atas apa yang telah dia izinkan terjadi di Afghanistan,” ujar Donald Trump, dikutip dari Express 16 Agustus 2021.

 Baca Juga: Tidak Akur dengan Donald Trump, Raja Yordania Sebut Lebih Nyaman dengan Joe Biden

Pada hari Minggu, serangan kilat Taliban berhasil menguasai ibu kota Kabul sebelum Joe Biden menarik secara penuh pasukan AS pada 31 Agustus mendatang.

Dia juga mengecam kegagalan Joe Biden dalam menangani lonjakan Covid-19, bencana perbatasan, penghancuran kemandirian energi, dan ekonomi AS yang lumpuh.

“Seharusnya itu bukan masalah besar, karena dia tidak terpilih secara sah sejak awal,” kata Donald Trump.

Waktu pemilu AS 2020, Donald Trump mengeluhkan terdapat kecurangan yang dilakukan Joe Biden untuk mencapai kemenangan.

 Baca Juga: Donald Trump Gugat Facebook, Twitter dan Google ke Pengadilan Tak Terima Akun Medsosnya Diblokir

Saat AS dibawah kepemimpinan Donald Trump, pihaknya dengan Taliban membuat kesepakatan di Doha pada 2020 untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan dengan imbalan jaminan keamanan dari para militan lainnya.

Sebenarnya tanggal penarikan pasukan AS ditetapkan pada Mei 2021, tapi ketika Joe Biden menjabat, dia menambah batas waktu.

“Apa yang telah dilakukan Joe Biden dengan Afghanistan adalah legendaris. Itu akan menjadi satu kekalahan terbesar dalam sejarah AS,” ucap Donald Trump.

Donald Trump menyatakan penarikan pasukan AS akan jauh berbeda dan jauh lebih sukses jika di bawah kepemimpinannya.

Joe Biden belum menanggapi pernyataan dari Donald Trump tersebut, tapi Menlu AS Antony Blinken membela penarikan pasukan AS oleh presiden AS itu.

“Kami pergi ke Afghanistan 20 tahun yang lalu dengan satu misi untuk menghadapi orang-orang yang menyerang kami pada peristiwa 9/11 dan misi itu telah berhasil,” kata Antony Blinken.

Dia mengatakan bahwa faktanya adalah AS melihat bahwa pasukan keamanan nasional Afghanistan tidak mampu membela negaranya..

“Dan itu terjadi lebih cepat dari yang kita perkirakan,” ujarnya.

Antony Blinken menambahkan bahwa Taliban saat ini berada pada posisi kekuatan terbesarnya sejak tahun 2001.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler