Presiden Joe Biden Dinilai Terlalu Lambat dalam Menanggapi Demo Terhadap Pemerintah Kuba 

- 31 Juli 2021, 19:45 WIB
Presiden Joe Biden Dinilai Terlalu Lambat dalam Menanggapi Demo Terhadap Pemerintah Kuba 
Presiden Joe Biden Dinilai Terlalu Lambat dalam Menanggapi Demo Terhadap Pemerintah Kuba  /Reuters/Evelyn Hockstein



SEMARANGKU – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dinilai terlalu lambat memilih kebijakan baru.

Presiden Joe Biden juga dinilai menanggapi pemerintahan Kuba secara lambat setelah adanya demo besar-besaran.

Meskipun begitu, Presiden Joe Biden telah mengumumkan sanksi baru terhadap Kepolisian Nasional Revolusioner Kuba dan dua pejabat tinggi lainnya.

Baca Juga: Joe Biden Disebut Bakal Mengundurkan Diri dari Kursi Presiden AS, Ada Apa?

"Kami mendengar teriakan kebebasan yang datang dari pulau itu. Amerika Serikat mengambil tindakan konser untuk memperkuat penyebab rakyat Kuba," kata Presiden Joe Biden.

Pemerintah juga mengatakan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan berbagai opsi tambahan.

Keputusan tersebut guna menanggapi protes di Kuba termasuk menyediakan akses internet.

Presiden Joe Biden mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Amerika Kuba.

Pertemuan tersebut digelar hampir tiga minggu setelah orang-orang berdemo dan turun ke jalan.

Baca Juga: Tidak Akur dengan Donald Trump, Raja Yordania Sebut Lebih Nyaman dengan Joe Biden

Demo tersebut memprotes kekurangan, pemadaman listrik dan kebijakan pemerintah.

Sementara demo berlangsung, rezim Kuba mengerahkan PNR untuk menyerang para demonstran.

Mengetahui hal itu, Biden akan membahas sanksi baru serta cara-cara untuk membangun akses internet bagi rakyat Kuba.

Akses internet adalah masalah yang sensitif di Kuba.

Sebelum adanya demo, ada seruan di media sosial untuk mendemonstrasikan tentang anti-pemerintah.

Pemerintah Kuba lantas menyalahkan kelompok anti-Castro di AS yang menggunakan media sosial untuk berkampanye melawan mereka.

Layanan internet terputus selama protes, meskipun pihak berwenang Kuba belum secara eksplisit mengakui bahwa mereka pelakunya.

"Saya pikir jika Biden memiliki kebijakan Kuba yang sukses yang mampu menempatkan rezim pada defensif dan memberikan dukungan konkret kepada orang Kuba, yang akan menguntungkannya dengan pemilih di Florida," kata John Suarez, direktur eksekutif Center for a Free Cuba.

"Jika rezim runtuh pada jam tangannya, itu bisa menjadi pengubah permainan." sambungnya dikutip dari Al Jazeera.

Seorang warga bernama Guennady mengatakan bahwa Biden telah bergerak terlalu lambat dalam mengatasi kebijakan Kuba.

Sementara yang lain juga mengatakan mereka berpikir bahwa tanggapan Biden terhadap pemerintah Kuba dinilai terlalu lambat.

"Saya melihat sikap yang sedikit pasif," katanya.

"Dia harus lebih cepat dan lebih parah dengan langkah-langkahnya." ujarnya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x