Pasca PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri, Mata Uang Ringgit dan Pasar Saham Jatuh

16 Agustus 2021, 18:15 WIB
Pasca PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri, Mata Uang dan Pasar Saham Jatuh. REUTERS/Lim Huey Teng /LIM HUEY TENG/REUTERS

SEMARANGKU – Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin telah resmi mengundurkan dirinya akibatnya pasar saham dan mata uang Ringgit jatuh.

Sebelumnya selama masa pemerintahan Muhyiddin Yassin diketahui bahwa keadaan Malaysia memang telah berada dalam kekacauan politik.

Muhyiddin Yassin pun gagal mendapatkan dukungan oposisi dan memutuskan untuk mengundurkan diri setelah berusaha untuk mendapatkan suara pada mosi tidak percaya.

Baca Juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri, Pemerintahan Tak Stabil Selama Dipimpin

Sebelumnya pemerintahan Muhyiddin Yassin telah melemah setelah berbulan-bulan pertikaian dalam koalisinya.

Apabila dikonfirmasi, pengunduran diri Muhyiddin Yassin akan mengakhiri 17 bulan masa jabatannya yang penuh gejolak.

Selain itu pengunduran diri perdana menteri Muhyiddin Yassin juga dapat menghambat upaya Malaysia untuk memulai kembali ekonomi yang memburuk akibat pandemi Covid-19.

Dikutip Semarangku melalui Reuters, mata uang Malaysia telah jatuh ke level terendah dalam satu tahun dan pasar saham tergelincir.

Baca Juga: Para Dokter Malaysia Mogok Kerja di Tengah Lonjakan Virus Covid-19

Selain itu, setelah pengunduran diri Muhyiddin Yassin yang mendadak tersebut hingga kini Malaysia masih belum memiliki kandidat pengganti.

Malaysia berada di ambang kebingungan untuk menentukan siapakah calon yang pantas untuk dapat menggantikan Muhyiddin Yassin.

Sementara itu pemilihan belum jelas dapat diadakan atau tidak karena melonjaknya kasus penyebaran Covid-19.

Malaysia sendiri dilaporkan sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki tingkat kematian karena Covid-19 tertinggi.

Keputusan pergantian perdana menteri Malaysia pun harus diserhkan ke tangan raja konstitusional Raja Al-Sultan Abdullah.

Setelah resmi mundur sebagai perdana menteri, hanya raja yang mempunyai kewenangan untuk dapat memilih kandidat selanjutnya untuk menjadi perdana menteri.

Sebelum memutuskan untuk mundur, Muhyiddin Yassin telah menentang pemrmintaan oposisi agar dirinya mundur.

Muhyiddin Yassin juga sempat meminta kesempatan agar dirinya mampu membuktikan bahwa ia memiliki mayoritas suara di mosi tidak percaya.

Namun, Muhyiddin Yassin justru mendapatkan suara bulat yang menolak untuk mendukung dirinya di mosi tidak percaya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler