Taliban Tidak Ingin Ada Perdamaian di Afghanistan Kecuali Presiden Ashraf Ghani Dilengserkan

24 Juli 2021, 20:00 WIB
Taliban Tidak Ingin Ada Perdamaian di Afghanistan Kecuali Presiden Ashraf Ghani Dilengserkan. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai /STRINGER/REUTERS



SEMARANGKU – Taliban bersikeras bahwa mereka tidak ingin ada sebuah perdamaian di Afghanistan.

Kecuali hingga ada pemerintahan baru yang dinegosiasikan di Kabul dan Taliban ingin Presiden Ashraf Ghani Dilengserkan.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Taliban, Suhail Shaheen tentang apa yang akan terjadi selanjutnya di Afghanistan.

Baca Juga: Pemerintah Afghanistan dan Taliban Adakan Negosiasi Perdamaian yang Telah Lama Macet

Sebelumnya juga dilaporkan bahwa Taliban dengan cepat telah merebut beberapa wilayah vital.

Mereka juga merebut penyeberangan dan perbatasan yang strategis.

Taliban juga telah berusaha untuk merebut dan mengancam sejumlah ibu kota provinsi setelah tentara Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan.

Tak hanya itu, Perwira tinggi militer AS, Jenderal Mark Milley juga mengatakan bahwa Taliban memiliki momentum strategis.

Perwira tinggi militer AS tersebut juga tidak menganggap enteng tentang pengambilalihan yang dilakukan oleh Taliban.

Baca Juga: Pasukan Khusus Afghanistan Rebut Kembali Perbatasan yang Dikuasai Taliban, Namun Taliban Tolak Klaim Itu

Dirinya juga mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dihindari.

Sebelumnya pada 20 tahun yang lalu, Taliban sendiri pernah berkuasa sekitar 20 tahun yang lalu.

Mereka akan melarang para gadis untuk bersekolah dan bekerja.

Hal tersebut membuat ketakutan akan kembalinya masa kelam yang pernah terjadi pada masa lalu.

Sementara itu karena ketakutan yang merebak, warga Afghanistan juga mengajukan ribuan visa untuk meninggalkan Afghanistan.

Selain takut kembali kepada masa 20 tahun yang lalu, mereka juga takut akan adanya sebuah kekerasan dan kekacauan yang terjadi.

Tak hanya itu, dilaporkan dari juru bicaranya bahwa Taliban akan meletakkan senjata mereka.

Hal tersebut hanya berlaku jika pemerintah yang dinegosiasikan dapat diterima oleh semua pihak di Kabul.

Tak hanya itu, Taliban juga menginginkan bahwa pemerintahan Presiden Ghani menghilang.

Saya ingin memperjelas bahwa kita tidak percaya pada monopoli kekuasaan karena pemerintah mana pun yang (berusaha) untuk memonopoli kekuasaan di Afghanistan di masa lalu, bukanlah pemerintah yang sukses," kata Shaheen dikutip dari Al Jazeera.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler