Viral Video Sipir Israel Menyiksa Warga Palestina di Penjara Negev, Mereka Diikat dan Dipukuli

11 Juni 2021, 17:15 WIB
Rekaman video menunjukkan sipir Israel menyiksa warga Palestina di penjara Negev/Instagram/@eye.on.palestine /

 

 

SEMARANGKU – Ramai viral video sipir Israel menyiksa warga Palestina yang ditahan di penjara Negev.

Dilansir dari Middle East Eye 10 Juni 2021, kamera dalam penjara merekam sipir Israel menyiksa 55 warga Palestina yang diduga terkait dengan gerakan Hamas.

Rekaman video yang diunggah pertama kali oleh haaretz.co.il penyiksaan terhadap warga Palestina itu terjadi pada 24 Maret 2019.

 Baca Juga: Israel Serang Markas Kesehatan Palestina Kedua Kalinya di Tepi Barat

Dalam video menunjukkan beberapa sipir Israel menyeret dan melemparkan warga Palestina ke lantai dalam keadaan tangan terikat di belakang punggung.

Sementara itu, sipir Israel lainnya menendang dan memukuli warga Palestina dengan tongkat polisi.

Warga Palestina diperintahkan untuk tidak bergerak atau berbicara dan dibiarkan terikat di lantai depan tenda tahanan selama berjam-jam.

Seorang pejabat di penjara Negev mengatakan kepada Haretz bahwa insiden itu merupakan salah satu paling kejam di penjara Israel.

Pada video tersebut merekam sekitar 10 sipir Israel yang menyiksa warga Palestina, tapi yang diselidiki oleh Lahav 433 hanya empat orang saja.

 Baca Juga: Unit Khusus Polisi Israel Tembak Mati Tiga Warga Palestina dan Dua Petugas PA di Jenin

Lahav 433 adalah sebuah organisasi Israel untuk memberantas kejahatan dan korupsi yang dikenal sebagai FBI Israel.

Namun, Lahav 433 telah menutup kasus penyiksaan warga Palestina oleh sipir Israel di penjara Negev dengan alasan pelaku tidak dikenal dan belum ada tuntutan terhadap siapa pun atas insiden tersebut.

Padahal, setelah insiden tersebut sebanyak 13 tahanan Palestina melaporkan penyiksaan itu kepada pihak berwenang Israel.

Para tahanan Palestina mengatakan bahwa mereka tahu tiap-tiap wajah sipir Israel yang memukuli mereka dan meneriakkan pelecehan rasis.

Haretz mengatakan bahwa pejabat penjara Negev mengklaim insiden itu dipicu penusukan dua sipir Israel oleh tahanan Palestina.

Insiden itu menyebabkan 15 warga Palestina dibawa ke rumah sakit Soroka untuk perawatan akibat luka pukulan dan dua diantaranya dalam kondisi luka serius.

Seorang warga Palestina yang menjadi korban insiden itu, Amir Salloum (26) menceritakan bagaimana dia ditahan di penjara Negev selama empat tahun.

 Baca Juga: Israel Hancurkan Jalan di Masafer Yatta dengan Buldoser, Hidup Warga Palestina Semakin Sulit

Amir mengatakan kepada Haretz bahwa ketika dia sedang menunggu dipindahkan dari lantai empat ke tiga, dia mendengar seseorang berteriak “tusukan, tusukan”.

“Beberapa menit kemudian, sipir Israel dari dari unit Metzada datang dan mulai menembakkan peluru logam ke arah kami. Kami melarikan diri ke pinggiran,” ungkap Amir.

Amir mengungkapkan bahwa dirinya dan warga Palestina lain diikat, diseret, dilemparkan, ditendang, dan dipukuli.

“Mereka mengikat kami dan tidak ada yang melawan. Kemudian mereka memukuli kami dengan tongkat. Mereka melemparkan kami ke tengah bagian seolah-olah kami bukan apa-apa dan mereka memukuli kami meskipun kami tidak mampu membela diri. Mereka mematahkan rahang , gigi, dan hidung saya,” ucap Amir.

Amir mengatakan bahwa dia saat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi berdarah masih tetap dipukuli oleh sipir Israel.

“Kami yakin sipir Israel waktu itu akan membunuh kami disana. Semua warga Palestina yang disiksa saat itu berdoa kepada Tuhan,” tutup Amir.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler