SEMARANGKU - Setelah pendukungnya menyebabkan kekacauan di Capitol Hill, Donald Trump akhirnya mengakui bahwa Joe Biden akan menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) selanjutnya.
Pernyataan dari Donald Trump tersebut mengakhiri perjuangannya yang mengklaim tanpa bukti bahwa Pilpres Amerika Serikat (AS) diwarnai penipuan, hingga mengakibatkan Joe Biden menang.
Donald Trump mengatakan kepada Amerika Serikat dan Joe Biden bahwa untuk saat ini ia hanya fokus pada proses transisi kekuasaan AS secara damai.
Baca Juga: Cara Daftar Agar Dapat Kuota Internet Gratis Hingga 50 GB Kemdikbud, Akan Cair Lagi di 2021!
Baca Juga: Bukan Mobil Polisi, Rombongan Abu Bakar Baasyir Tinggalkan Lapas Dikawal Kendaraan Ini
Serta tidak menginginkan kejadian rusuh di Capitol Hill terulang lagi.
"Pemerintahan baru akan diresmikan pada 20 Januari. Fokus saya sekarang beralih ke memastikan peralihan kekuasaan yang mulus, tertib dan tanpa hambatan," ujar Donald Trump dalam video di Twitter, dikutip dari Al Jazeera.
"Momen ini membutuhkan penyembuhan dan rekonsiliasi," tambahnya.
Baca Juga: Tanpa Ampun! Turki Kirim Serangan Artileri ke Wilayah Utara Negara Ini
Baca Juga: Ini Tanggapan Israel Atas Kerusuhan Pendukung Donald Trump di Amerika Serikat, Saling Dukung!
Di akhir masa jabatannya, Donald Trumo juga memberi rasa hormat kepada Joe Biden.
"Melayani sebagai presiden Anda telah menjadi kehormatan seumur hidup saya," kata Trump.
Dan untuk para pendukungnya, Donald Trump menyebut bahwa perjalanan sebenarnya baru saja dimulai.
Baca Juga: Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Jutaan Batang Rokok Ilegal Rp2,3 Miliar yang Diangkut Truk di Semarang
Baca Juga: Dapur Tetap Ngebul! Pemerintah Beri Bantuan Sembako Rp 200 Ribu per Keluarga, Ini Cara Dapatnya
"Dan untuk semua pendukung saya yang luar biasa, saya tahu Anda kecewa, tetapi saya juga ingin Anda tahu bahwa perjalanan luar biasa kita baru saja dimulai," tegas Donald Trump kepada pendukungnya. ***