Ditentang Israel dan UEA, Negara Ini Bantu Lembaga PBB Pengungsi Palestina Hingga Rp1,2 Triliun

30 Desember 2020, 10:21 WIB
Ilustrasi rakyat Palestina. /Pixabay/hosny salah/

SEMARANGKU - Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang khusus membantu pengungsi Palestina, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) mengalami kekurangan dana dan terancam tidak dapat membayar gaji pengungsi Palestina yang menjadi mayoritas staf mereka.

Di tengah kesulitan dana UNRWA, Kanada menyetujui menyumbang $90 juta yang setara dengan Rp1,2 triliun untuk Palestina dalam tiga tahun ke depan. Sumbangan ini diberikan di saat Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) mendorong penghapusan UNRWA, salah satunya dengan meyakinkan negara lain tidak menyumbang ke UNRWA.

“Kebutuhan pengungsi Palestina tidak bisa diabaikan, terutama di saat pandemi dunia: mereka menghadapi kemiskinan, ketiadaan makanan, dan pengangguran," ungkap Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould pada siaran pers yang diterima Middle East Monitor pada Selasa, 29 Desember 2020.

Baca Juga: MYD dan Gisel Jadi Tersangka, Netizen Sempat Tuduh Pria Ini Sebagai Pelaku Video Syur

Baca Juga: Intip Latihan Timnas Indonesia U-19 di Spanyol, Pemain Kedinginan Tanpa Shin Tae Yong

"Dukungan lanjutan Kanada untuk UNRWA dibangun atas komitmen jangka panjang bagi warga Palestina sekaligus dibangun atas upaya membangun stabilitas di kawasan," tambahnya.

Dalam siaran persnya, Pemerintah Kanada sengaja memberi sumbangan multiyear $90 juta secara bertahap selama tiga tahun agar UNRWA tidak lagi mengalami ketidakpastian sumber pemasukan di tahun mendatang sehingga UNRWA dapat merencanakan kebutuhan anggarannya di masa depan.

Bersama dengan sumbangan ini, pemerintah Kanada juga akan mengawasi proses kerja UNRWA dan meninjau langsung ke lokasi sekaligus memastikan ada upaya anti terorisme dalam penggunaan dana tersebut.

Baca Juga: Sah! Jokowi Resmikan Jadwal Pencairan Bantuan BST, BLT, Listrik, Prakerja, Sembako 2021

Baca Juga: Solo Technopark Akan Disulap Jadi RS Rujukan Covid-19, Wali Koto: Relawan Bisa Jadi Karyawan

Sebelum Kanada memberikan sumbangan ini, TRT World (media berbasis di Turki) melaporkan pada Selasa, 29 Desember 2020 bahwa Israel kini sedang mendorong negara lain untuk tidak menyumbang ke UNRWA sehingga lembaga tersebut kesulitan membantu pengungsi Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berhasil meyakinkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk tidak menyumbang ke UNRWA sejak 2018 padahal AS selalu menjadi penyumbang terbesar UNRWA. Setahun sebelumnya pada 2017 AS telah menyumbang sebanyak $364 juta yang setara Rp5,1 triliun.

Kini upaya Israel "membangkrutkan" UNRWA ini didukung oleh Uni Emirat Arab (UAE) yang baru membuka hubungan diplomatik dengan Israel pada Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Kasus Chat Mesum Habib Rizieq Dilanjutkan, PMJ: Kami Menunggu Hasil...

Baca Juga: Michael Yukinobu Defretes dan Gisel Jadi Tersangka, Netizen Mendadak Bela Sosok Ini

Upaya UAE setelah bersekutu dengan Israel pada 2020 ini bertolak belakang apa yang UAE lakukan pada tahun-tahun sebelumnya dimana UAE menjadi salah satu penyumbang terbesar ke UNRWA bersama negara Arab lain, yaitu Arab Saudi dan Qatar, demikian lapor TRT World lebih lanjut. Kini UAE justru bersama Israel menghambat sumbangan dana untuk UNRWA. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler