Kisah Nyata, Wanita yang Tangannya Diamputasi dan Setelah Ditransplantasi Tangannya Berubah Warna

- 18 Juli 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi gambar, Kisah Nyata, Wanita yang Tangannya Diamputasi dan Setelah Ditransplantasi Tangannya Berubah Warna
Ilustrasi gambar, Kisah Nyata, Wanita yang Tangannya Diamputasi dan Setelah Ditransplantasi Tangannya Berubah Warna /Pixabay

SEMARANGKU – Kisah Nyata, wanita yang tangannya diamputasi dan setelah ditransplantasi tangannya berubah warna.

Shreya Siddanagowder kehilangan kedua tangannya dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016, dan harus diamputasi dan mendapat transplantasi.

Setelah diamputasi dan mendapat transplantasi tangan wanita itu berubah warna dan mengalami perubahan.

Baca Juga: Kisah Nyata, Wanita 83 Tahun Diduga Hidup Kembali 10 Jam Setelah Ia Dinyatakan Meninggal

Saat itu dokter tidak punya pilihan selain mengamputasi tangan dan lengannya,dan dia membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk pulih.

Segera setelah dia melakukannya, dia mengunjungi Institut Amrita untuk mendaftar transplantasi tangan ganda, dan dokter di sana secara ajaib berhasil menemukan donor untuknya pada hari yang sama, 9 Agustus 2017.

Ada hampir 200 orang lain dalam daftar tunggu, beberapa dari negara asing seperti Afghanistan atau Bangladesh, tetapi dia cukup beruntung untuk menjadi cocok dengan donor.

Dokter memanggilnya di hotel setelah kunjungannya, dan transplantasi dilakukan pada hari yang sama.

Operasi Shreya berlangsung 13 jam dan melibatkan 20 ahli bedah dan 16 tim anestesi. Mereka pertama-tama menempelkan tulang, lalu arteri, vena, dan tendon otot, sebelum akhirnya menjahit kulit di tangan pendonor ke lengan Shreya.

Baca Juga: Kisah Nyata, Wanita yang Mengirim 1.000 kg Bawang Pada Pacarnya yang Selingkuh Supaya Dia Menangis

Prosedurnya sukses, tetapi itu hanyalah awal dari perjalanan wanita muda itu menuju kehidupan normal. Dia menghabiskan setengah tahun di Kochi menjalani fisioterapi intensif dan membiasakan tubuhnya dengan anggota badan baru.

Sebagaimana dilansir Semarangku.com pada unggahan Odditycentral yang diunggah pada 10, Maret 2020.

"Tangan terasa berat, awalnya besar," ujar wanita berusia 21 tahun itu kepada surat kabar Indian Express.

Saraf perifer membutuhkan waktu untuk berkembang, dan sensasi di tangan barunya tumbuh 1-2 milimeter setiap hari. Tetapi tidak butuh waktu lama bagi dokter dan anggota keluarga Shreya untuk melihat beberapa perubahan menarik di tangan baru gadis itu.

Baca Juga: Kisah Nyata, Seorang Hakim Balas Dendam Kepada Mantan Suami Dengan Menikahi Lagi Tanpa Mantan Tahu

Tangan Shreya berasal dari seorang mahasiswa laki-laki yang hanya dikenal sebagai Sachin, yang telah dinyatakan mati otak setelah kecelakaan sepeda motor.

Transplantasi tangan jarang terjadi di India, karena banyak keluarga yang enggan mendonorkan anggota tubuh, takut akan cacat tubuh orang yang mereka cintai, meskipun mereka dilengkapi dengan prostesis.

Namun, orang tua Sachin setuju untuk membantu orang lain hidup dan menikmati kehidupan yang lebih baik dengan menyumbangkan kedua tangan dan organ lainnya.

Salah satu perubahan pertama yang terlihat pada tangan laki-laki yang lebih besar yang diterima Shreya adalah penurunan berat badan karena lemak ekstra perlahan mencair agar sesuai dengan lengan rampingnya.

Dalam empat bulan terakhir, ibu wanita itu juga memperhatikan bahwa jari-jarinya menjadi lebih panjang dan ramping.

Baca Juga: Kisah Nyata, Seorang Anak India Mengaku Bereinkarnasi dan Mengingat Tentang Kehidupan dan Kematiannya

“Saya melihat tangannya setiap hari. Jari-jari telah menjadi seperti wanita, pergelangan tangan lebih kecil. Ini adalah perubahan yang luar biasa,” ujar ibu Shreya.

Tapi perubahan yang paling luar biasa adalah warna tangan. Foto yang diambil setelah transplantasi menunjukkan warna tangan yang jauh lebih gelap daripada milik Shreya.

Tetapi seiring berjalannya waktu, warna tersebut menjadi lebih terang agar sesuai dengan warna kulitnya sendiri. Dan yang bisa dilakukan dokter hanyalah berspekulasi tentang alasannya.

“Transplantasi tangan jarang terjadi, dan transformasi warna seperti itu lebih jarang. Kami tidak dapat berkomentar sampai penelitian yang tepat dilakukan,” ujar Dr Uday Khopkar, kepala dermatologi di Rumah Sakit KEM, Mumbai.

“Ini adalah kasus pertama transplantasi tangan dari pria ke wanita. Kami hanya bisa menebak bahwa hormon wanita telah menyebabkan perubahan tetapi menilai penyebab pastinya sulit,” ujar dr. Subramania Iyer.

Tapi yang terpenting adalah Shreya Siddana gowder semakin nyaman dengan transplantasi tangan setiap hari. Meskipun salah satu dari tiga saraf dan otot jarinya belum berfungsi sempurna, dia telah membuat kemajuan besar.

Selain hanya memiliki dua tangan, yang membuatnya merasa normal secara sosial, Shreya dapat sekali lagi melakukan hal-hal sehari-hari seperti yang dia lakukan sebelum kecelakaan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x