Kisah Nyata, Hanya Karena Beragama Muslim, Satu Keluarga Ditabrak oleh Seorang Pengemudi Tak Dikenal di Kanada

- 14 Juli 2021, 18:15 WIB
Kisah Nyata, Hanya Karena Beragama Muslim, Satu Keluarga Ditabrak oleh Seorang Pengemudi Tak Dikenal di Kanada. REUTERS/Carlos Osorio
Kisah Nyata, Hanya Karena Beragama Muslim, Satu Keluarga Ditabrak oleh Seorang Pengemudi Tak Dikenal di Kanada. REUTERS/Carlos Osorio /CARLOS OSORIO/REUTERS



SEMARANGKU  – Kisah Nyata, satu keluarga muslim di Kanada ditabrak oleh seorang pengemudi tak dikenal.

Keluarga muslim tersebut keluar untuk jalan-jalan malam dan menunggu untuk menyebrang di London, Ontario Kanada.

Keluarga muslim Afzaal tersebut sedang menunggu untuk menyebrang dan diserang oleh sosok pengemudi hanya karena dimotivasi oleh kebencian anti-muslim.

Baca Juga: Kisah Nyata, Pembunuhan Massal Muslim Bosnia, Cerita Anak 9 Tahun Bikin Haru dan Ngeri

Bagi seluruh umat beragama, serangan tersebut sangat disayangkan karena membenci seseorang hanya karena sebuah agama.

Serangan yang terjadi di Kanada tersebut membuat empat orang tewas termasuk seorang gadis remaja.

Sementara itu seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun kembali mengingat kenangan menyakitkan dari serangan mematikan di masjid Quebec empat tahun yang lalu di Kanada.

"Sentimen yang saya dengar di seluruh papan, dan saya pikir semua orang merasa, (adalah) bahwa itu bisa saja salah satu dari kita," Selma Tobah, seorang mahasiswa.

Baca Juga: Kisah Nyata Wanita asal Nigeria Ini Melahirkan Bayi Kembar Sehat Pada Usia 68 Tahun

"Mereka baru saja keluar pada malam hari berjalan-jalan. Saya berjalan-jalan malam sepanjang waktu dengan teman-teman dan keluarga saya. Saya mengenakan jilbab - ibu saya, saudara perempuan saya, teman-teman saya. Jadi itu benar-benar bisa saja salah satu dari kami."

Sementara itu Polisi mengatakan bahwa tiga orang dewasa dan dua anak dipukul secara sengaja.

"Kami percaya para korban menjadi sasaran karena iman Islam mereka," kata kepala polisi Steve Williams.

Mereka juga menambahkan bahwa korban tewas yaitu seorang pria, dua wanita dan seorang gadis remaja yang merupakan satu keluarga.

Karena hal tersebut seorang pria London, Ontario Kanada ditangkap dan didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.

Baca Juga: Kisah Nyata, Bocah Laki-laki yang Diduga Tumbuh Jamur di Saluran Telinga Akibat Terlalu Banyak Memakai Earbuds

"Tidak ada pertanyaan bahwa kami sakit, kami kesakitan. Hati kita hancur, pikiran kita mati rasa," kata Abd Alfatah Twakkal, seorang pemimpin iman komunitas Muslim di London, Kanada.

"Pada saat yang sama, ada kekhawatiran dan perasaan ketakutan, ketakutan - karena keburukan dari tindakan dan kejahatan mengerikan ini, yang berdampak menanamkan teror dalam anggota komunitas kami." tambahnya.

Pada bulan Maret, statistik Kanada mengatakan bahwa kejahatan kebencian yang menargetkan muslim naik sedikit. 

Kenaikan menjadi 181 insiden pada 2019 sampai tahun terakhir dimana data tersedia. Angka itu naik dari 166 insiden tahun sebelumnya.

"Tidak cukup hanya untuk mengatakan kami menolak Islamofobia, kami menolak xenophobia, kami menolak rasisme, diskriminasi ... tetapi juga lebih kritis bahwa itu tidak berhenti di situ," katanya.
 
Baca Juga: Kisah Nyata, Seorang Wanita yang Tak Sadar Tertanam Sumpit Plastik di Tengkoraknya Selama Seminggu

Walikota London, Kanada Ed Holder juga menyuruh untuk berkabung selama tiga hari di kota kejadian tersebut.

"Izinkan saya memperjelas: Ini adalah tindakan pembunuhan massal, yang dilakukan terhadap Muslim - terhadap warga London - dan berakar pada kebencian yang tak terkatakan," kata Holder dikutip dari Al Jazeera.

"Tidak seperti setiap malam, keluarga itu tidak pernah berhasil pulang. Kehidupan mereka diambil dalam tindakan kekerasan yang brutal, pengecut dan kurang ajar. Pembunuhan ini bukan kecelakaan," kata Trudeau seorang Perdana Menteri.

Tragedi serangan yang ditujukan kepada orang yang beragama muslim atau beragama lain di Kanada atau seluruh dunia adalah hal yang salah dan kebencian tidak berdasar yang perlu dihilangkan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x