Baca Juga: Kisah Nyata, Wanita yang Mengirim 1.000 kg Bawang Pada Pacarnya yang Selingkuh Supaya Dia Menangis
Prosedurnya sukses, tetapi itu hanyalah awal dari perjalanan wanita muda itu menuju kehidupan normal. Dia menghabiskan setengah tahun di Kochi menjalani fisioterapi intensif dan membiasakan tubuhnya dengan anggota badan baru.
Sebagaimana dilansir Semarangku.com pada unggahan Odditycentral yang diunggah pada 10, Maret 2020.
"Tangan terasa berat, awalnya besar," ujar wanita berusia 21 tahun itu kepada surat kabar Indian Express.
Saraf perifer membutuhkan waktu untuk berkembang, dan sensasi di tangan barunya tumbuh 1-2 milimeter setiap hari. Tetapi tidak butuh waktu lama bagi dokter dan anggota keluarga Shreya untuk melihat beberapa perubahan menarik di tangan baru gadis itu.
Baca Juga: Kisah Nyata, Seorang Hakim Balas Dendam Kepada Mantan Suami Dengan Menikahi Lagi Tanpa Mantan Tahu
Tangan Shreya berasal dari seorang mahasiswa laki-laki yang hanya dikenal sebagai Sachin, yang telah dinyatakan mati otak setelah kecelakaan sepeda motor.
Transplantasi tangan jarang terjadi di India, karena banyak keluarga yang enggan mendonorkan anggota tubuh, takut akan cacat tubuh orang yang mereka cintai, meskipun mereka dilengkapi dengan prostesis.
Namun, orang tua Sachin setuju untuk membantu orang lain hidup dan menikmati kehidupan yang lebih baik dengan menyumbangkan kedua tangan dan organ lainnya.
Salah satu perubahan pertama yang terlihat pada tangan laki-laki yang lebih besar yang diterima Shreya adalah penurunan berat badan karena lemak ekstra perlahan mencair agar sesuai dengan lengan rampingnya.