Kisah Nyata, Robert Wadlow Manusia Tertinggi di Dunia, Umur 8 Tahun Sudah Bisa Gendong Ortunya

29 Juni 2021, 17:41 WIB
Kisah Nyata, Robert Wadlow Manusia Tertinggi di Dunia, Umur 8 Tahun Sudah Bisa Gendong Ortunya /S. Hermann & F. Richter / Pixabay

SEMARANGKU - Robert Wadlow masih memegang Rekor Dunia Guinness sebagai manusia tertinggi yang pernah ada pada ketinggian 2,72 meter (8 kaki atau 11 inci).

Robert Wadlow yang merupakan manusia tertinggi didunia ini lahir pada tanggal 22, Februari 1918. Orang tuanya pun memiliki tinggi dari rata-rata normal.

Ketika Robert Wadlow baru berusia 8 tahun, ia sudah lebih tinggi dari rata-rata anak di sekelilingnya, yakni dengan tingginya yang mencapai 1,80 hal (5 kaki / 11 inci).

Baca Juga: Kisah Nyata Bayi Makan Kecoa, Sang Ibu Malah Asyik Main HP Android

Pada usia 8 tahun ia cukup kuat untuk mengangkat dan menggendong ayahnya sendiri ketika kebanyakan ayah menggendong anak-anak mereka.

Sulit bagi anak sepertinya untuk menyesuaikan diri dengan yang lain, tetapi meskipun demikian, dia mencoba untuk pergi ke sekolah dan mengambil bagian dalam semua kegiatan.

Masalah utamanya adalah karena tingginya yang tidak normal, masalah medis tertentu muncul yang membuat Robert sakit sejak usia muda karena dia tumbuh sangat cepat.

Pada usia 17 tahun, ia dinyatakan sebagai remaja tertinggi yang pernah ada, dengan tinggi 2,45 meter (8 kaki).

Pada tahun 1936, setelah lulus dari sekolah menengah, Robert memulai kuliah untuk belajar hukum. Kemudian, di tahun yang sama, dia dikunjungi oleh Ringling Brother Circus yang terkenal (sirkus paling terkenal saat itu di AS), dia ditawari berkarir di dunia sirkus karena mereka tahu bahwa ukuran tubuhnya akan membuatnya terkenal dalam semalam.

Baca Juga: Kisah Nyata Tentang Irma Grese Penjaga Kamp Nazi yang Brutal, Tersenyum Saat Dihukum Gantung

Panjang kaki Robert mencapai 47 sentimeter, ini setara dengan ukuran AS 37AA (ukuran Inggris 36 dan ukuran Eropa 75), membuatnya memegang rekor dunia kedua untuk orang dengan kaki terbesar di dunia.

Asupan hariannya yang biasa pada usia 18 tahun adalah sekitar 8.000 kalori sehari. Untungnya, dia tidak terlalu pilih-pilih makanan, tetapi saat dia tumbuh lebih besar, dia mulai mencapai tingkat konsumsi 10.000 kalori per hari.

Sepanjang hidupnya, banyak dokter memeriksa Robert untuk menemukan apa sebenarnya yang membuatnya tumbuh begitu pesat.

Pertumbuhannya yang cepat disebabkan oleh hiperplasia kelenjar pituitarinya.

Kondisi ini mempengaruhi hormon pertumbuhan di dalam tubuh, membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon pertumbuhan daripada yang diperlukan dan juga dalam kasus Robert, tidak pernah berhenti memproduksi hormon pertumbuhan.

Dengan kemajuan medis saat ini, Dokter dapat mengubah gangguan ini untuk menghentikan produksi hormon pertumbuhan.

Baca Juga: Kisah Nyata, Seorang Pria Membunuh karena Dirasuki Iblis hingga Menjadi Kasus yang Menggemparkan

Kondisi Robert menyebabkan dia kesulitan bergerak dia memiliki penyangga kaki dan tongkat jalan.

Namun, pada tanggal 15 Juli 1940, Robert meninggal akibat lecet septik di pergelangan kaki kanannya yang disebabkan oleh penyangga yang tidak terpasang dengan benar.

Robert Wadlow dimakamkan pada usia 22 tahun dalam peti mati berukuran panjang 3,28 m (10 kaki 9 inci), lebar 81cm (32 inci) dan kedalaman 76cm (30 inci). ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler