INDEF : Presiden Jokowi Diprediksi Wariskan Utang Rp10.000 Triliun Seusai Masa Pemerintahannya

- 26 Maret 2021, 19:05 WIB
ilustrasi hutang
ilustrasi hutang /

Baca Juga: Muhadjir Effendy: Pemerintah Larang Mudik Lebaran Idul Fitri 2021, Kecuali ...

Berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dihimpun INDEF, tercatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas laba BUMN 10 terbesar mayoritas berasal dari PT. BRI (Persero) Tbk yang diperkirakan Rp11,8 triliun di tahun 2020 lalu.

Lalu, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp9,9 triliun, PT. Pertamina (Persero) Rp8,5 triliun, PT. Telkom (Persero) Tbk Rp8 triliun, dan PT BNI (Persero) Tbk Rp2,3 triliun.

Sedangkan perusahaan di luar BUMN , setoran laba kepada negara hanya di bawah Rp1 triliun atau miliaran rupiah saja.

“Sudah utang banyak, tapi setoran laba kepada APBN sangat kecil, yang paling besar pun Rp11,8 triliun dari BRI, sisanya Cuma Rp100 – 200 miliar, yang rugi banyak jadi beban negara. Jadi BUMN ini menjadi kelas berat sekarang,” kata Didik.

 Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, Jumat 26 Maret 2021, Sumarno Klarifikasi, Aldebaran Langsung Lakukan Ini

Baca Juga: Chelsie Monica Sudah Sukses Jadi Atlet Catur Kelas Dunia di Usia Muda

Padahal sejumlah perusahaan BUMN sudah mendapatkan suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp31,5 triliun pada 2020 lalu.

Apalagi BUMN pada tahun 2021 ini juga bakal mendapat kenaikan dana dari pemerintah sebesar Rp37,4 triliun.

Jadi, kenaikan utang perusahaan BUMN itu tidak sebanding dengan setoran mereka kepada negara yang cenderung kecil.***

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x