Didik menjelaskan, tren utang mengalami peningkatan signifikan selama masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Kemudian dia membandingkan utang di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Setelah Diperbolehkan, Kini Pemerintah Kembali Melarang Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2021
Didik menyebutkan utang di masa akhir pemerintahan SBY itu tercatat sebesar Rp2.700 triliun dari pemerintah dan Rp500 triliun dari BUMN.
“Jadi, ini rezim utang yang kuat sekarang, saya sebutnya penguasa raja utang,” tuturnya.
Tak hanya masalah utang pemerintah saja, Didik juga menyoroti peran DPR yang lemah dalam menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“DPR sudah lemah seperti masa orde baru,” ungkapnya.
Hal tersebut menyebabkan utang bisa melesat dan lepas kendali seperti sekarang.
Baca Juga: PENGUMUMAN! Bansos Tunai Rp1,2 Juta Cair Hari Ini, Begini Cara Ngambilnya