Tinjau Vaksinasi di Bogor, Presiden Jokowi Berharap Laju Penularan Covid-19 Dapat Ditekan

- 19 Maret 2021, 16:30 WIB
Jokowi Sedang meninjau program vaksinasi di Kota Bogor.
Jokowi Sedang meninjau program vaksinasi di Kota Bogor. /Facebook Jokowi/
 
SEMARANGKU - Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puri Begawan Kota Bogor, Jumat, 19 Maret 2021.
 
Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta Wali Kota Bogor Bima Arya.
 
Presiden Jokowi meninjau proses vaksinasi mulai dari registrasi, scrinning, penyuntikan vaksin, hingga observasi.
 
Presiden Jokowi turut menginformasikan, vaksinasi di Bogor tersebut menargetkan 500 orang meliputi pelayan publik, jemaah haji, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
 
 
 
 
"Yang kita harapkan ini juga akan mempercepat proses vaksinasi secara nasional. Karena yang saya lihat kemarin juga misalnya di Kota Makassar dan di Kabupaten Tana Toraja, semuanya juga bergerak," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resmi.
 
Menurut Presiden Jokowi, pelaksanaan vaksinasi massal secara nasional merupakan upaya menekan laju penularan Covid-19.
 
"Dan kita harapkan dengan semakin banyaknya yang sudah divaksin, nanti akan terbentuk herd immunity (kekebalan komunal) dan kita harapkan bisa menekan laju penularan Covid-19 yang ada di negara kita," terang Presiden Jokowi.
 
Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Puri Bengawan, Presiden Jokowi melihat proses vaksinasi drive-thru di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran.
 
Diketahui vaksinasi drive-thru tersebut menyasar kelompok lansia berusia 60 tahun ke atas.
 
Dilansir dari laman Pemerintah Kota Bogor, pelaksanaan vaksinasi drive-thru bagi lansia dimulai sejak Rabu, 17 Maret 2021.
 
Adapun target vaksinasi lansia secara drive-thru tersebut tercatat sebanyak 61.198, sedangkan proses vaksinasi akan dilakukan bertahap selama tiga bulan ke depan.
 
 
 
 
Terkait hal itu, pemerintah Kota Bogor menargetkan 600 lansia divaksin secara drive-thru setiap harinya.
 
Kendati dilakukan di atas kendaraan bermotor, lansia yang telah disuntik vaksin tetap diwajibkan mengikuti observasi selama 30 menit.
 
Tujuan dilakukannya observasi tersebut yaitu untuk mengetahui efek samping yang mungkin muncul pasca vaksinasi.
 
"Kita harapkan model-model seperti ini juga bisa dilakukan di kota lain, di provinsi lain, sehingga akan mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air," ujar Presiden Jokowi.
 
Percepatan proses vaksinasi diketahui tengah dilakukan pemerintah guna menekan laju penularan Covid-19.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x