Iklan Coca Cola dan Starbucks Menghilang dari Facebook

- 4 Juli 2020, 16:05 WIB
Logo Facebook. Foto: Ist
Logo Facebook. Foto: Ist /

Baca Juga: Furnitur Asal Indonesia Langganan Artis Hollywood Hingga Vatikan, Mulai Lady Gaga Hingga Paus

Kelompok-kelompok itu bersikeras Zuckerberg juga berada di meja untuk setiap pertemuan, dengan Ketua Eksekutif kelompok Anti-Pencemaran Nama Baik Jonathan Greenblatt mencatat bahwa sebagai CEO, ketua dan pemegang saham terbesar perusahaan, "dia adalah otoritas tertinggi."

Juru bicara Facebook mengatakan perusahaan sejak itu mengkonfirmasi bahwa Zuckerberg akan bergabung dengan pertemuan yang direncanakan.

Facebook mengatakan awal pekan ini bahwa mereka akan menyerahkan audit kontrol kebenciannya, menambah rencana untuk memberi label konten yang layak diberitakan yang akan melanggar kebijakannya, mengikuti praktik serupa di platform media sosial lain seperti Twitter Inc.

Baca Juga: Semarang-Surabaya Indeks Kewaspadaan Covid-19 Tinggi, Ganjar Pranowo: Kita Harus Saling Jaga

Salah satu perwakilan agensi iklan digital yang berpartisipasi dalam panggilan pada hari Selasa mengatakan eksekutif Facebook berulang kali merujuk audit, tanpa menawarkan konsesi tambahan.

Para eksekutif Facebook telah menghubungi para CEO, anggota dewan dan kepala pemasaran pengiklan besar untuk membujuk mereka keluar dari boikot, dua orang memberi pengarahan pada diskusi tersebut kepada Reuters.

Semua sumber meminta anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dalam rekaman.

Baca Juga: Lagu Lathi Ciptaan Weird Genius Pecahkan Rekor di Spotify

Proposal berfungsi sebagai templat potensial bagi AS dan Uni Eropa untuk mengatasi kekuatan pasar yang tidak tersedia dari perusahaan teknologi terbesar di pasar periklanan digital.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: The Sydney Morning Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x