Fitur Baru Reels di Instagram, Apakah Benar Facebook Meniru TikTok

6 Agustus 2020, 06:00 WIB
Fitur Reels Instagram yang mirip TikTok. /Instagram via TechCrunch

SEMARANGKU - Fitur baru di Instagram yang bernama Reels dianggap menjiplak layanan milik TikTok. Facebook sebagai induk perusahaan dianggap meniru apa yang dilakukan TikTok saat pertama kali meluncurkan aplikasinya. 

Facebook meluncurkan versi saingan TikTok di Amerika Serikat dan lebih dari 50 negara lainnya pada hari Rabu kemarin. Facebook menyematkan layanan video pendek baru yang bernama Reels sebagai fitur dalam aplikasi popular Instagram.

Reels memulai debut beberapa hari setelah Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi operasi TikTok di Amerika dari ByteDance China. ByteDance telah setuju untuk melepaskan bagian saham dari TikTok, sebuah sumber mengatakan, di bawah tekanan dari Gedung Putih yang telah mengancam untuk melarang dan aplikasi milik Tiongkok lainnya karena masalah keamanan data.

Baca Juga: Instagram AlihkanPerhatian Pengguna Tik Tok dengan Berikan Uang pada Pembuat Konten di Fitur Reels

Baca Juga: Pemilik Tiktok Menuduh Facebook Lakukan Plagiarisme

Peluncuran Reels meningkatkan eskalasi pertarungan antara Facebook dan TikTok, dengan masing-masing saling melemparkan ancaman. Keduanya sangat ingin menarik minat remaja Amerika, banyak dari mereka berbondong-bondong menggunakan aplikasi  TikTok dalam dua tahun terakhir.

Reels pertama kali diuji di Brasil pada tahun 2018 dan kemudian di Prancis, Jerman dan India, yang merupakan pasar terbesar TikTok sampai pemerintah India melarangnya bulan lalu menyusul bentrokan perbatasan dengan Tiongkok. Facebook juga mencoba aplikasi mandiri bernama Lasso tetapi tak mendapatkan sambutan yang baik.

Mirip dengan TikTok, pengguna Reels dapat merekam video vertikal pendek yang ramah data seluler, lalu menambahkan efek khusus dan soundtrack yang diunduh dari daftar stok musik seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Microsoft Lanjutkan Pembicaraan untuk Pembelian TikTok dari ByteDance

Baca Juga: Facebook Tambahkan Fitur Siaran Langsung di Messenger Rooms , Coba Saingi Zoom

Kesamaan itu membuat Kepala Eksekutif TikTok Kevin Mayer menyebut Reels sebagai "produk peniru" yang bisa diluncurkan di basis pengguna Instagram yang sangat besar setelah Lasso, aplikasi peniru mereka yang lain terlebih dahulu gagal.

Facebook menghadapi dakwaan yang serupa pada sidang kongres yang diduga menyalahgunakan kekuatan pasar minggu lalu, anggota parlemen menyarankan perusahaan itu mengopi produk saingan seperti Snapchat dengan alasan anti-persaingan.

Vishal Shah, wakil presiden produk Instagram, mengakui ada kesamaan dalam aplikasi video call untuk konferensi, pada wartawan Selasa kemarin dan mengatakan bahwa inspirasi untuk produk datang dari mana-mana termasuk tim Facebook dan ekosistem yang lebih luas.

Baca Juga: Siap Saingi YouTube, Facebook berikan Fitur Video Musik Berlisensi

Baca Juga: Cara Download Video di Facebook Video, 1 Menit Langsung Tersimpan di Galeri

Instagram belum berencana untuk menawarkan iklan atau cara lain bagi pengguna untuk menghasilkan uang melalui Reels, meskipun ia merekrut bintang muda online seperti penari Merrick Hanna dan musisi Tiagz.

Joe Gagliese, kepala eksekutif agensi pemasaran influencer Viral Nation, mengatakan Reels siap untuk meniru kesuksesan Instagram dengan Stories, sebuah produk yang mempunyai model mirip Snapchat.

"Mereka adalah ancaman raksasa untuk TikTok," katanya. "Gejolak saat ini tidak memungkinkan Instagram bermain lebih di wilayah ini.” ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler