Uni Emirat Arab Luncurkan Misi ke Mars, Hope akan Eksplorasi Panet Merah

21 Juli 2020, 11:30 WIB
ROKET H-2A membawa wahana Hope meluncur dari Pusat Antariksa Tanegashima.*/KYODO /



SEMARANGKU - Uni Emirat Arab meluncurkan Hope atau misi pertamanya ke Mars pada hari Senin untuk mengembangkan kemampuan ilmiah dan teknologinya dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.

Wahana yang diberi nama “Hope” meluncur dari Tanegashima Space Center Jepang pada pukul 1:58 waktu UEA / 6: 58 pagi waktu Jepang Senin (2158 GMT Minggu) untuk perjalanan tujuh bulan ke planet merah, di mana ia akan mengorbit dan mengirim kembali data tentang suasana di Mars seperti dikutip dari Reuters.

Misi Arab pertama ke Mars awalnya akan diluncurkan pada 14 Juli, tetapi telah ditunda dua kali karena cuaca buruk.

Baca Juga: Peluncuran Hope Milik UEA ke Mars Ditunda Karena Cuaca Buruk di Jepang

Lebih dari satu jam setelah peluncuran, wahana itu menggunakan panel surya untuk memberi daya pada sistemnya dan membangun komunikasi radio dengan misi di bumi.

Hingga saat ini sudah ada delapan misi aktif menjelajahi Mars, beberapa mengorbit planet tersebut dan beberapa telah mendarat di permukaannya. Tiongkok dan Amerika Serikat masing-masing berencana mengirim tahun ini.

Misi UEA ke  Mars menelan biaya $ 200 juta, menurut Menteri Ilmu Pengetahuan Tingkat Lanjut Sarah Amiri. Ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang atmosfer Mars untuk pertama kalinya, mempelajari perubahan harian dan musiman.

Baca Juga: Astronom Kebingungan Melihat 4 Objek Misterius di Ruang Angkasa

UEA pertama kali mengumumkan rencana misi pada 2014 dan meluncurkan Program Luar Angkasa Nasional pada 2017 untuk mengembangkan kemampuan para ahli lokal.

Penduduknya yang berjumlah 9,4 juta, kebanyakan dari mereka adalah pekerja asing, tidak memiliki basis ilmiah dan industri dari negara-negara luar angkasa yang besar.

Mereka memiliki rencana ambisius untuk penyelesaian misi ke Mars pada tahun 2117. Hazza al-Mansouri menjadi Astronot Emirati pertama di luar angkasa September lalu ketika ia terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Baca Juga: Kenapa Ruang Angkasa Gelap Gulita, Ini Penjelasan Singkatnya

Untuk mengembangkan dan membangun wahana Hope, Emiratis dan Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid Dubai (MBRSC) bekerja dengan lembaga pendidikan A.S.

Pusat ruang angkasa MBRSC di Dubai akan mengawasi pesawat ruang angkasa selama perjalanannya 494 juta km (307 mil) dengan kecepatan rata-rata 121.000 km per jam. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler