Mengulik Kehidupan di Luar Angkasa, Kaki Astronot Selembut Kulit Bayi

- 1 Juni 2020, 07:15 WIB
Para Astronaut saat bekerja di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional. /
Para Astronaut saat bekerja di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional. / /Instagram / @nasa

SEMARANGKU - Chris Cassidy, adalah orang yang menyambut kedatangan astronot NASA Bob Behnken dan Doug Hurley di Stasiun Luar Angkasa Internasional malam tadi. Dia sendiri cukup senior dan sudah tidak asing lagi dengan penerbangan luar angkasa. 

Chris adalah mantan kepala kantor astronot selama dinas di luar angkasa di masa ketiganya. Dia tahu, banyak yang ingin tahu bagaimana kehidupan disana terutama yang melekat dalam kehidupan di lingkungan tanpa bobot atau ruang hampa.

Seperti yang dia katakan kepada The Post sebelumnya, di luar angkasa para astronaut lebih sering menggunakan bagian atas kaki daripada bagian bawah. Itu karena mereka terus-menerus mengaitkan kaki mereka di bawah rel atau pengait, untuk membantu menjaga mereka tidak bergerak dan tetap pada tempatnya.

Baca Juga: Pesawat Ruang Angkasa Dragon Berhasil Docking di Stasiun Luar Angkasa

"Setelah sekitar satu bulan, semua kulit akan mengelupas seperti ular yang berganti kulit," katanya. 

“Saya masih ingat ketika suatu hari saya membuka kaos kaki yang telah saya gunakan sekitar satu atau dua bulan di dalam misi. Dan saya kaget, seperti ada ledakan kulit mati yang melayang di sekitar saya, ketika kaos kaki dibuka. Baru kemudian saya menyadari bahwa kaki saya selembut pantat bayi," tambahnya.

Baca Juga: Planet Mirip Bumi di Temukan Astronom, Planet Nibiru Atau Super Earth?

Pengalaman tersebut ia ceritakan saat dia berbicara kepada The Post sebagai bagian dari proyek di mana wartawan The Post mewawancarai sekitar 50 astronaut, tentang seperti apa sebenarnya kehidupan di luar angkasa sana. (*)

Editor: Heru Fajar

Sumber: The Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x