Jokowi Sentil Kepala Daerah, Ganjar Pranowo Sigap Bakal Tinjau Libur Akhir Tahun dan Ijin Kerumunan

- 17 November 2020, 14:57 WIB
Ganjar Pranowo akan tinjau ulang libur panjang akhir tahun dan ijin kerumunan setelah ada peringatan dari Presiden Jokowi
Ganjar Pranowo akan tinjau ulang libur panjang akhir tahun dan ijin kerumunan setelah ada peringatan dari Presiden Jokowi /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Belum lama Jokowi atau Presiden Joko Widodo memberi peringatan kepada kepala daerah untuk tegas dalam protokol kesehatan khususnya soal kerumunan massa.

Mendekati libur akhur tahun tentu kerumunan bakal menjadi PR penting para kepala daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sigap dan akan langsung megantisipasi dan meninjau ulang ijin kerumunan dan libur panjang akhir tahun.

Seolah meneruskan peringatan dari Jokowi yang tegas saat ada kerumunan massa di DKI Jakarta, Ganjar Pranowo tidak akan mengulang kesalahan daerah lain dan akan perketat wilayah yang menjadi tanggung jawabnya yakni di Jateng. 

Ganjar Pranowo akan memutuskan jika libur akhir tahun bisa ditunda dan ijin kerumunan akhir tahun akan ditinjau ulang jika tidak dibatasi khususnya di wilayah Jateng.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan BSU Tahap 3 Cair ke Karyawan, Belum Dapat Juga, Lapor Kesini!

Baca Juga: Ini Kriteria Guru Honorer yang Dapat BSU BLT Subsidi Gaji Kemdikbud Presiden Jokowi

Ganjar Pranowo berpendapat jika tidak dibatasi maka tidak akan diizinkan karena standar protokol kesehatan. Ini sepertinya menjadi warning bagi Jateng agar tidak mengulang kesalahan daerah lain akhir-akhir ini. 

Bahkan menurut Ganjar Pranowo dia sangat apresiasi dan setuju dengan usulan penundaan libur panjang akhir tahun yang dilontarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Di sisi lain, kegiatan potensi kerumunan yang tak dibatasi tidak akan dapat izin.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo usai rapat penanganan COVID-19 di kantornya, Senin 16 November. Awalnya, Ganjar menjelaskan bila pihaknya telah memetakan sejumlah momen acara yang berpotensi kerumunan.

Baca Juga: Makin Panas! China Sebut Amerika Serikat Gak Punya Nyali, Pasca Joe Biden Menang Lawan Donald Trump

Baca Juga: Visual Tampan V BTS dengan Rambut Hitam Justru Diejek Jin, Suga, dan Member Lain, Karena Hal Ini

"Kita udah siapin (antisipasinya). Kan masih ada (acara potensi kerumunan) yang misalnya maulid nabi, akan ada natal, mungkin perayaan di luar itu adalah tahun baru," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo mengatakan, terkait antisipasi kerumunan pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah dalam, hal ini terkait izin yang dikeluarkan. Menurutnya, Polda memastikan suatu acara tidak akan diizinkan jika tidak ada pembatasan.

"Kalau dari kepolisian, kalau tidak dibatasi tidak akan diizinkan. Jadi clear, termasuk yang kemarin tanya saya di Pekalongan," tegas Ganjar.

Baca Juga: Sudah Dialokasikan, Ini Syarat Penerima BLT Subsidi Gaji BSU Guru Honorer Rp 1,8 Juta

Baca Juga: Presiden Jokowi Cairkan Bantuan BLT Guru Honorer Non PNS Kemendikbud, Dapat BLT Rp1,8 Juta!

Selain itu, Ganjar mengaku setuju saat ditanya soal usulan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang meminta agar libur panjang Natal dan Tahun Baru 24-31 Desember ditunda. "Setuju (Libur panjang ditunda)," tandas Ganjar.

Sebagai informasi, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih menyarankan penundaan libur panjang Natal dan Tahun Baru pada 24 Desember-31 Desember, karena berpotensi mengulang rekor Covid-19 seperti terjadi usai libur panjang akhir Oktober lalu.

Baca Juga: Waspada! Presiden Jokowi Minta Polisi, TNI, Satgas Lakukan Ini! Terkait Habib Rizieq?

Baca Juga: Maaf! Hadiah Uang Gratis Rp 5 Juta dari Telkomsel hanya Untuk Nomor Ini, Cek Milikmu!

Selain memicu mobilitas warga yang tinggi, ia menyebut liburan bisa membuat masyarakat abai pada protokol kesehatan memakai masker-menjaga jarak-mencuci tangan (3M). ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah