Ganjar Pranowo Temukan Fakta Mengejutkan Dibalik Banjir Kebumen, Ternyata Ada yang Sengaja

- 3 November 2020, 12:45 WIB
Ganjar Pranowo cek banjir Kebumen dan temukan fakta mengejutkan terkain ada yang sengaja bikin luban di tanggulg
Ganjar Pranowo cek banjir Kebumen dan temukan fakta mengejutkan terkain ada yang sengaja bikin luban di tanggulg /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo temukan temukan fakta mengejutkan saat melakukan pengecekan banjir di Kabupaten Kebumen, ada yang sengaja lubangi tanggul.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan fakta jebolnya tanggul yang mengakibatkan banjir dibeberapa wilayah Kebumen itu karena tanggul jebol karena ada lubang.

Banjir Kebumen yang menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Puring terendam banjir dan ribuan warga mengungsi dikarenakan ada warga yang sengaja lubangi tanggul untuk keperluan pengairan sawah.

Baca Juga: Dapatkan BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta Meskipun NIK eKTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id! Ini Caranya

Ganjar Pranowo menemukan fakta tersebut saat meninjau tanggul jebol di Desa Madurejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen Selasa 3 November kemarin.

Dari laporan kepala desa Madurejo, Ajar Dwiyono dan kepala desa Sidobunder, Sarno, tanggul jebol yang menyebabkan bajir di daerahnya itu, diakibatkan karena warga nekat buat lubang di tanggul untuk pengairan.

"Untuk itu kami minta bantuan pompa air pak, yang bisa menyedot air dari sungai ke sawah. Itu jebol karena warga melubangi tanggul," kata Ajar Dwiyono pada Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Diapresiasi Buruh Usai Berani Abaikan SE Menaker dan Naikkan UMP Hingga 3,27 Persen

Baca Juga: NIK Tak Tercatat Saat Login E-Form BRI, Cepat Lakukan Ini Agar BPUM UMKM Rp2,4 Juta Langsung Cair

Mendengar laporan ini Ganjar Pranowo pun terkejut. Ia meminta Kades dan aparat setempat dapat mengedukasi warga untuk menjaga tanggul agar tidak terjadi bencana.

"Tadi ada temuan yang disampaikan pak Lurah. Kenapa tanggulnya jebol, karena di bawahnya dibolongi (dilubangi). Kenapa dilubangi, karena butuh air untuk pertanian. Maka saya minta ini tidak boleh terjadi lagi. Ayo warga semuanya tolong dijaga tanggulnya," kata Ganjar Pranowo.

Terkait penyebab warga yang nekat melubangi tanggul karena membutuhkan pengairan sawah, Ganjar meminta ada solusi lain. Kades sudah mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan pompa air berkapasitas besar, dan menurutnya itu solusi bagus.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Kini Berlaku di Indonesia, Presiden Jokowi Telah Resmi Menandatanganinya

"Tadi pak Lurah mengusulkan pompa, maka pak Bupati Kebumen tolong dibantu. Kalau tidak bisa, nanti kami juga ikut bantu, Kementerian Pertanian, CSR pasti bisa bantu. Tapi ini tolong menjadi perhatian, karena kalau itu dijaga, maka semuanya bisa aman," tegasnya.

Banjir Surut, Tanggul Jebol Sudah Ditangani

Secara keseluruhan, Ganjar melihat penanganan banjir di Kebumen sudah sangat baik. Banjir yang menggenangi area pemukiman sudah surut dan ribuan pengungsi juga sudah pulang ke rumah masing-masing. Sementara, tanggul yang jebol di desa Madurejo sepanjang 50 meter dan lebar 6 meter juga sudah ditangani oleh BBWS.

"Sekarang sudah ditangani, tanggul yang jebol juga sudah diperbaiki oleh BBWS dan saya minta dipercepat karena saat ini masih musim penghujan," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini Siaran Langsung SCTV Liga Champions: Real Madrid vs Inter Milan, MU, Barcelona

Untuk pengungsi, ribuan warga yang awalnya mengungsi di SDN 2 Madurejo dan di rumah panggung Sidobunder sudah pulang ke rumah masing-masing. Namun, posko pengungsian itu masih standby untuk mengantisipasi bencana selama proses perbaikan tanggul.

"Saya minta tempat-tempat pengungsian seperti ini ditata dan dikasih jarak. Kalau di gedung sekolah seperti ini, bisa menggunakan meja atau kursi siswa untuk penyekat, sehingga mereka punya jarak, nyaman, sirkulasi bagus dan aman karena masih pandemi. Saya minta BPBD Kebumen melakukan skenario ini," ujarnya.

Ganjar menegaskan semua bantuan bencana alam di Jawa Tengah masih aman. Pihaknya siap membackup penuh BPBD Kebumen terkait pemenuhan bantuan itu.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN November, Login www.pln.co.id atau Chat WA

"Ini masih awal La Nina, tapi kondisinya sudah seperti ini. Untuk itu, saya minta semua warga semua siaga, termasuk BPBD, SAR, PMI saya minta semuanya siaga. Termasuk TNI/Polri untuk membantu," pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kebumen, Teguh Kristiyanto mengatakan, sampai saat ini sudah ada 22 titik tanggul jebol di Kebumen. Selain itu, juga terdapat 230 titik longsor di sejumlah daerah.

Baca Juga: Tinggal 2 Hari, Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 11, Pakai Cara Ini Biar Cepat Lolos Seleksi

"Kalau yang di sini, ada empat desa yang terdampak banjir, tapi yang parah ya di Madurejo dan Sidobunder. Yang mengungsi sekitar 2000 an, tapi saat ini sudah pulang semuanya. Tanggul juga ini kami kebut, agar segera selesai sehingga masyarakat aman," katanya.

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah