PPKM level 3 Batal, Jateng Siapkan Kebijakan Sesuai Pemerintah Saat Nataru, Ganjar Percepat Vaksinasi

- 8 Desember 2021, 17:52 WIB
PPKM level 3 Batal, Jateng Siapkan Kebijakan Sesuai Pemerintah Saat Nataru
PPKM level 3 Batal, Jateng Siapkan Kebijakan Sesuai Pemerintah Saat Nataru /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menyiapkan kebijakan terkait keputusan pemerintah dalam membatalkan PPKM level 3 pada libur Nataru nanti.

Sebelumnya Ganjar memastikan bahwa Jateng akan mensukseskan kebijakan pemerintah mengenai PPKM level 3.

Namun, pemerintah pusat membatalkan aturan PPKM level 3, sehingga Ganjar akan berfokus pada kebijakan alternatif di Jateng salah satunya percepatan vaksin.

Baca Juga: PPKM Level 3 Batal pada Libur Nataru 2021, Ini Kebijakan Barunya

Baca Juga: PPKM Nataru Seluruh Indonesia Batal, Ternyata Ini Alasan Pemerintah

Sebelumnya, Ganjar telah meminta hal tersebut dalam Rapat Koordinasi tentang Kesiapan Penerapan PPKM Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Percepatan Vaksinasi serta Belanja Daerah APBD dan Rakor Kemiskinan yang dipimpin Mendagri pada Rabu, 8 Desember 2021.

Dalam upayanya, dikutip SEMARANGKU dari Humas Pemprov Jateng, Ganjar menyampaikan agar pemerintah mampu menjaga ketat pintu masuk wisatawan asing luar negeri khususnya di Jawa Tengah.

“Saya dari daerah meminta pertama; pemerintah pusat untuk memastikan seluruh tamu dari luar negeri yang mau masuk ke Indonesia di pintu masuk itu ketat, itu permintaan kami,” ucap Ganjar.

Hal tersebut semata-mata untuk mencegah terjadinya penularan covid-19 khususnya varian baru Omicron.

Sementara itu, pihak Ganjar juga telah melakukan tindakan dengan sampling Whole Genome Sequencing.

Agar berkontribusi dalam pencegahan tersebut, Ganjar meminta agar di setiap daerah-daerah di Jawa Tengah menggencarkan sosialisasi covid-19.

Selain itu, penting untuk melaksanakan pengetatan protokol kesehatan dan sudah mulai untuk dipetakan langkah demi langkah.

“Kami di daerah punya tugas untuk melakukan percepatan vaksinasi, kami punya tugas untuk melakukan sosialisasi penguatan pengetatan aturan tentang Prokes. Nggak bisa nggak, dan ini sudah mulai kita petakan,” tegasnya.

Sementara itu, terkait kesiapan menghadapi libur Nataru pihaknya telah mendata dengan berkoordinasi dengan Menteri Agama terkait penyelenggaraan ibadah natal.

“Biro kesra koordinasi dengan kemenag. Gereja yang mau beribadah besok di mana saja, berapa tamu yang akan masuk, ketentuannya sudah ada persentasenya sudah ada, bagaimana mereka melaksanakannya biasanya hybrid nah kita mesti pastikan,” kata Ganjar.

Langkah cepat Pemprov Jateng tersebut akan efektif mengingat sudah dua tahun pelaksanaan Nataru masih dalam situasi pandemi.

Sebelumnya malah lebih sulit, mengingat vaksinasi belum digencarkan.

Untuk kebijakan di tempat-tempat umum lainnya seperti tempat wisata, mall masih tetap mengikuti aturan yang sudah ada.

Ganjar menghimbau agar tempat tersebut memperketat adanya prokes dan pembatasan kapasitas pengunjung.

“Hitung-hitungan saya butuh waktu tiga minggu. Dua Minggu terakhir di jelang tahun baru, sama satu Minggu pasca tahun baru. Menurut saya itu menjadi sesuatu yang kritikal dan mesti kita semuanya ketat sehingga kita akan menyesuaikan itu,” tegas Ganjar.

Sementara itu, pesan khusus disampaikan Ganjar kepada masyarakat Jawa Tengah untuk tidak bepergian selama Nataru ini.

Bagi warga Jateng yang berada di luar pulau, tidak dianjurkan untuk pulang ke Jawa Tengah.

“Warga Jawa Tengah yang ada di luar Jawa Tengah, anda tinggal di situ saja nggak usah pulang. Rayakan Natal mungkin tahun baru di tempat itu, sehingga tidak terjadi pergeseran yang banyak atau warga yang sekarang ada di Jawa Tengah, di Jawa Tengah saja tidak usah pergi ke mana-mana,” ujarnya.

Ganjar juga menyinggung terkait ASN yang tidak dianjurkan untuk melakukan cuti.

Hal ini guna menekan angka masyarakat yang melakukan liburan pada libur Nataru nanti.

“Untuk waktu tiga minggu kami butuh dukungan itu, sehingga kalau itu bisa dukung insyaallah kita akan bisa mengamankan ini cara kami inisiatif yang kita munculkan dari Jawa Tengah. Cuti ASN, nggak usah cutilah. Cuti mau apa, ya kan?,”pungkasnya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah